Seksualitas
Dewasa
+1

Kondom Bukan Satu-Satunya Cara Aman dari HIv

December 18, 2019 | Iman

HIV Test

Lebih dari satu juta orang Amerika dari usia 13 hingga dewasa hidup dengan human immunodeficiency virus (HIV), dan hampir 39.000 jiwa terdiagnosis setiap tahunnya menurut Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika Serikat. Sementara HIV sebetulnya tidak mematikan ketika dapat didiagnosis dan diobati tepat waktu.

 
Edukasi dan pengenalan pencegahan yang tepat berperan penting dalam menekan angka penderita HIV. Dilansir laman Prevention, berikut beberapa cara pencegahan HIV yang tepat.


1. Gunakan Kondom

Penelitian CDC mencatat bahwa seks anal adalah perilaku seksual berisiko tertinggi untuk penularan HIV. Faktanya, pasangan bagian bawah 13 kali lebih mungkin terinfeksi daripada bagian atas, karena dubur memiliki lapisan yang sangat tipi yang memungkinkan HIV masuk ke dalam tubuh. Amankan diri Anda dengan menggunakan kondom dengan benar setiap kali berhubungan seks.

 
2. Ketahui Risiko Oral Seks

Menurut CDC, peluang individu HIV-negatif mendapatkan HIV dari seks oral dengan partner yang HIV-positif tergolong sangat rendah. Seseorang yang menerima seks oral umumnya tidak berisiko karena ia hanya akan terlibat kontak dengan air liur yang tidak spesifik menularkan HIV.


IMS  seperti sifilis, klamidia, dan gonore meningkatkan kemungkinan tertular HIV melalui seks oral. Kontak oral dengan darah haid yang terinfeksi HIV juga dapat meningkatkan risiko Anda. Penting mengetahui risiko tersebut untuk Anda tetap aman dalam berpasangan. Mengetahui risiko ini dan melanjutkan dengan hati-hati dapat membantu Anda tetap aman.

 
3. Hindari Berbagi Jarum Suntik

Penggunaan jarum harus sekali pakai. Entah itu untuk pengobatan, penyuntikkan hormon, atau kebutuhan lain. Jarum suntik bekas yang telah digunakan mungkin memiliki darah yang terinfeksi HIV di dalamnya. Selain HIV, penggunaan jarum secara bergantian menyebabkan risiko hepatitis yang dapat menyebabkan gagal hati.

 
4. Konsultasi Dokter Tentang PrEP

YesDok Ads

PrEP adalah singkatan dari Pre-Exposure Profilaksis. Ini adalah cara untuk melindungi diri dari penularan HIV dengan mengkonsumsi tablet sekali sehari setiap hari. PrEP tidak mencegah Anda dari infeksi lain yang bisa Anda dapatkan ketika berhubungan seks, sehingga penggunaan kondom sebagai pelindung masih sangat penting.

 
Jika Anda berisiko terkena HIV segera bicarakan dengan dokter dalam waktu kurang dari 72 jam dan tanyakan apa obat yang tepat untuk Anda. Jika Anda terlihat berisiko dalam rentang waktu ini, Anda mungkin dapat minum obat profilaksis pascapajanan (PEP) yang dapat mengurangi risiko infeksi.

 
5. Pelajari tentang Tes Viral Load

Tes viral load adalah tes yang digunakan dalam diagnosis HIV dan beberapa infeksi virus lainnya, seperti tuberkulosis dan malaria. Pada tahun 2017 CDC menyatakan bahwa orang dengan HIV yang melakukan tes ini dan diketahui tidak terdeteksi dan di bawah ambang batas, berarti minim tertularkan HIV ke pasangannya.

 
6. Hindari Penularan Orangtua ke Anak

HIV dapat ditularkan dari ibu ke anak selama kehamilan atau lebih umum saat lahir atau melalui aktivitas menyusui. Kemajuan dalam penelitian HIV memungkinkan banyak perempuan dengan HIV  melahirkan bayi yang bebas dari infeksi, mereka minum obat yang disebut terapi antiretroviral atau ART untuk sepenuhnya menekan virus. Penelitian lain bahkan mengatakan melahirkan sesar menekan tertularnya HIV.
 

7. Lindungi Luka dan Goresan Terbuka

Jika kulit menyentuh darah atau air mani orang yang terinfeksi HIV saja tidak cukup untuk menularkan virus. Namun, jika cairan ini bersentuhan dengan jaringan yang rusak seperti luka atau goresan lain mungkin memudahkan terjadinya penularan.

(Foto: bbc.com)

YesDok Ads