Momen ketika mencapai puncak atau orgasme ketika berhubungan seksual menjadi hal yang begitu dinantikan oleh para wanita. Namun ini tidak bisa didapatkan dengan mudah bagi beberapa wanita.

Tetapi para peneliti telah mengungkapkan beberapa alasan mengejutkan yang dapat membantu memecahkan masalah tersebut. 

Wanita yang berjuang untuk orgasme mungkin menderita kondisi yang disebut 'anorgasmia', yang berarti 'tidak bisa orgasme.'

Menurut para peneliti di Journal of Sexual Medicine, penderita kondisi tersebut cenderung memiliki klitoris kecil yang terletak lebih jauh dari vagina. Temuan ini dapat mengarah pada penyembuhan di masa depan, kata para ahli.

"Tidak ada G Spot. Ada C spot - klitoris. Ini adalah sumber dari banyak kenikmatan seksual bagi wanita," kata peneliti studi Susan Oakley dari Good Samaritan Hospital di Cincinnati, Ohio.

Para peneliti menggunakan MRI (magnetic resonance imaging) untuk memindai area panggul dari tiga puluh wanita berusia 30-an, sepuluh di antaranya telah melaporkan bahwa mereka jarang atau tidak pernah mencapai klimaks.

Yang lain memiliki pengalaman orgasme yang normal saat berhubungan seks. Setelah tes, ditemukan bahwa wanita yang 'tidak dapat orgasme' memiliki klitoris hingga 5 atau 6 milimeter lebih jauh dari vagina mereka.

Pengetahuan seperti itu membantu kemajuan menuju penyembuhan klitoris bagi wanita yang berjuang dengan organ seks mereka.

Tapi tidak perlu takut, seperti yang dilaporkan The Health Site, wanita dapat mencoba masturbasi dan gerakan seks yang tepat. Ini melibatkan kontak tulang kemaluan dengan klitoris, yang dijamin meningkatkan peluang untuk orgasme.

Sebagai informasi, klitoris adalah organ intim wanita yang sangat sensitif. Ini seperti penis yang ketika terangsang akan terisi darah dan membesar.