Komnas KIPI: Tidak Ada Yang Meninggal Karena Vaksinasi Covid-19

May 24, 2021 | Aqiyu

vaksin corona

Pemerintah terus gencar melakukan vaksinasi untuk membentuk imunitas tubuh yang selanjutnya akan memberikan perlindungan dari infeksi virus corona. Hingga saat ini Indonesia telah memasuki tahap ketiga vaksinasi.

Meski telah berlangsung sampai tahap ini, masih banyak berita simpang siur terkait beberapa kasus kematian akibat vaksinasi Covid-19. Seperti dilansir dari laman Covid19.go.id, Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) Prof Hindra Irawan Satari menegaskan bahwa sampai saat ini tidak ada yang meninggal karena vaksinasi COVID-19.

Menurut Komnas KIPI, ada 27 kasus kematian diduga akibat vaksinasi dengan Sinovac. Adapun hasil investigasi atas dugaan kasus kematian akibat vaksinasi Sinovac dan AstraZeneca menunjukkan tidak terkait dengan vaksinasi, melainkan karena faktor penyakit lain yang diderita, seperti infeksi COVID-19, penyakit jantung dan pembuluh darah, gangguan fungsi ginjal secara mendadak, atau diabetes melitus dan hipertensi.

Dari kasus tersebut, 10 kasus akibat terinfeksi Covid-19, lalu 14 orang karena penyakit jantung dan pembuluh darah, 1 orang karena gangguan fungsi ginjal secara mendadak dan 2 orang karena diabetes mellitus dan hipertensi tidak terkontrol. Sementara yang meninggal diduga akibat vaksinasi dengan AstraZeneca ada 3. Namun juga tidak diakibatkan oleh vaksinasi tapi lebih karena penyakit lain.

YesDok Ads

“Kenapa kami bisa membuat diagnosis itu? Karena datanya lengkap. Diperiksa, dirawat di-rontgen, diperiksa lab, di CT-scan, dapat diagnosisnya,” Jelas Prof Hindra Irawan Satari.

Komnas KIPI adalah lembaga yang kredibel dan independen yang memiliki fungsi dalam mengawasi pelaksanaan vaksinasi khusus untuk kejadian ikutan pasca imunisasi.

Data baru kasus Covid-19 menurut data per 22 Mei 2021, Total positif Corona di Indonesia menjadi 1.769.940 kasus. Kemudian, total kasus sembuh dari Corona bertambah 3.353 menjadi 1.629.495. Sedangkan total kasus meninggal akibat Corona bertambah 132 sehingga menjadi 49.205 kasus.

(Foto: PNAS.org)

YesDok Ads