Kiat Kembangkan Kreativitas Anak Sejak Dini

March 26, 2019 | Dina

Pengembangan kreativitas sangat penting dikembangkan sejak usia dini. Karena kreativitas sangat berpengaruh sekali dalam pengembangan aspek-aspek perkembangan anak usia dini. Apabila kreativitas anak tidak di kembangkan sejak dini maka kemampuan kecerdasan dan kelancaran dalam berfikir anak tidak berkembang, karena untuk menciptakan suatu produk dan bakat kreativitas yang tinggi di perlukan kecerdasan yang cukup tinggi pula.

Terutama pada masa sekarang, keberhasilan seseorang tidak lagi ditentukan pada niali-nilai akademis semata, melainkan pada kemampuan dalam mengambil keputusan, kreativitas dalam bekarya, moralitas, dan lainnya.

Jadi, bagaimana kiat mengembangkan kreativitas anak, tanpa harus dengan cara memaksa?

Perhatikan Minat & Bakat

Coba mulai memerhatikan apa yang disukai oleh Si Kecil. Apakah ia senang menggambar, menumpuk barang, berolahraga, menari atau hal lainnya.  Setelah mengetahui, kegemarannya, mulailahlah Anda mengasahnya sejak dini.

Misalnya dengan menyediakan pensil warna dan kertas gambar bagi anak yang senang menggambar, melatihnya berolahraga bagi anak yang senang olahraga dan memasukkannya ke sanggar seni atau les vokal jika anak menyukai seni pertunjukan. Dengan demikian, kemampuan anak akan terasah dengan baik.

Jangan Pelit Beri Pujian

Selalu memberikan pujian jika anak melakukan sesuatu yang  keratif. Misalnya, anak Anda berhasil membuat sebuah karya sebuah tempat pensil dengan menggunakan barang bekas, atau bisa menyusun puzzle dengan benar.  “Wah, kotak pensilnya bagus! Dapat ide dari mana nih?

Pujian seringkali membuat anak termotivasi untuk terus bekarya. Sekalipun karya ataupun tindakan yang dilakukannya masih jauh dari sempurna, tetapi dengan pujian yang Anda berikan akan membuat anak melakukan lagi pekerjaan tersebut dengan semangat baru dan tentunya akan lebih baik dari sebelumnya.

Kurangi Larangan

Tahukah Anda bahwa larangan dapat mematikan kreativitas seseorang? Hal ini juga berlaku untuk anak-anak di usia balita. Sebisa mungkin Anda mengurangi tindakan atau kata-kata larangan. Semisal, Anda melarang anak bermain di rumput atau di pasir, hanya karena Anda takut tangannya kotor, padahal tangan kotor bisa dicuci. 

YesDok Ads

Ingatlah, biarkan anak Anda mengekplor ruang yang bisa ia masuki. Nisyaca, berbagai pengalaman bermainnya juga berguna untuk meningkatkan kreativitasnya.

Sebagai gantinya, berikanlah saran apa yang seharusnya ia lakukan, bukan melarangnya. Misalnya, boleh memegang bermain di rumput atau pasir, asal setelahnya mencuci tangan.  Namun, dalam kondisi tertentu bila terpaksa, Anda tentu saja harus tegas.

Ajak Berdiskusi Sesering Mungkin

Tumbuhkan kebiasaan berdiskusi di dalam keluarga  Orangtua dapat menentukan pokok bahasan apa saja yang dapat didiskusikan bersama anak. Misalnya, mendiskusikan tempat yang akan dikunjungi saat liburan dan akhir pekan nanti, atau hadiah jika mendapatkan prestasi.

Saat diskusi, lakukanlah brainstorming (mencurahkan ide-ide secara langsung). Metode brainstorming dapat mengasah kreativitas anak. Bukan hanya memperbanyak kekayaan ide yang dihasilkan, tetapi juga membantu orang tua menentukan mana yang akan dilaksanakan.

Liburan Kreatif

Liburan kreatif untuk anak tidak harus mahal, namun yang penting sesuai dengan minat anak. Hal ini bahkan bisa dilakukan di rumah. Misalnya dengan berkebun, mendekorasi kamar, membuat kreasi “DIY” dan masih banyak lagi.

Bisa juga Anda mengajak keluar rumah seperti bermain permainan outbound. Dengan begitu anak akan mendapatkan banyak pelajaran bersosialisasi, kerjasama, toleransi dan tentu saja menyenangkan.

Sisipkan Informasi Menarik

Untuk memberikan informasi, Anda bisa menyesuaikannya dengan usia anak. Anda bisa melakukannya denga cara mendongeng, membacakan buku cerita, atau mengajak anak mengunjungi musium atau tempat-tempat bermain yang mampu menumbuhkan kreativitas anak.

Menumbuhkan kreativitas pada balita bukanlah hal yang terlalu sulit, sebab balita memiliki semangat eksplorasi dan kemauan belajar yang tinggi. Anda bahkan bisa melakukannya di rumah dalam bentuk kegiatan sederhana dan menyenangkan bagi Si Kecil.

YesDok Ads

Tag Terkait