Khasiat Jus Delima Bagi Perkembangan Otak Bayi dalam Kandungan

August 31, 2019 | Iman

Setiap ibu menginginkan bayinya dapat lahir dengan sehat dan berkembang. Berbagai cara dilakukan demi mencukupi kebutuhan gizi sang bayi sejak masa kehamilan. Salah satu yang memiliki khasiat tinggi bagi bayi adalah buah delima.

Menurut penelitian dari Fakultas Kedokteran Universitas Washington, mengonsumsi jus delima selama kehamilan dapat membantu mencegah beberapa masalah kesehatan pada bayi sebelum ia dilahirkan. Dilansir Times of India, rutin mengonsumsi jus delima selama masa kehamilan mampu mencegah preeclampsia, yakni kelahiran prematur dan komplikasi serius pada pertumbuhan bayi.

Studi tersebut menemukan bahwa jus delima bekerja membatasi cedera pada jaringan plasenta manusia. Jus ini kaya akan antioksidan polifenolik yaitu senyawa yang berkhasiat melindungi kematian sel, mengurangi stres dan kematian janin manusia.
 
Tidak hanya itu, minum jus delima juga dapat meningkatkan perkembangan otak dan konektivitas pada bayi yang belum lahir. Studi yang diterbitkan dalam jurnal PLOS One mempresentasikan temuan awal dari uji klinis ibu hamil yang bayinya didiagnosis dengan pertumbuhan janin terhambat (IUGR).

Di IUGR, bayi dalam kandungan bisa jadi lebih kecil dari usia kehamilannya. Ini terjadi karena masalah dengan plasenta, yang membawa oksigen dan nutrisi ke janin yang sedang tumbuh. Satu dari setiap 10 bayi memiliki masalah IUGR.

Studi ini meneliti 78 ibu dengan masalah IUGR yang didiagnosis pada usia kehamilan 24-43 minggu. Lalu wanita-wanita tangguh ini diberi 250 ml jus delima setiap harinya.

Tim peneliti mengukur beberapa aspek perkembangan dan cedera otak, termasuk struktur makro otak bayi, organisasi mikrostruktur, dan konektivitas fungsional. Namun peneliti belum mengamati perbedaan dalam struktur makro otak, mereka menemukan perbedaan regional dalam mikrostruktur materi putih dan konektivitas fungsional.

Tidak ada perbedaan dalam pertumbuhan otak dan pertumbuhan bayi, tetapi peningkatan terlihat pada jaringan kabel dan perkembangan otak yang diukur dengan aliran darah yang sinkron dan perkembangan visual otak.

“Langkah-langkah ini lalu memberi tahu kita bagaimana otak berkembang secara fungsional efek dari konsumsi jus delima,” peneliti menambahkan.

(Foto: medicalnewstoday)

YesDok Ads