Ketahui Posisi Optimal Janin dengan Belly Mapping

Posisi janin dalam kandungan akan berubah-ubah sesuai dengan usianya. Pada trimester terakhir, ibu hamil tentu menginginkan janin dalam posisi yang optimal untuk membantu memperlancar proses persalinan. Posisi janin yang optimal yang wajib diketahui sebagai berikut:

1. Posisi kaki janin berada diatas.
2. Wajah janin menghadap punggung Anda.
3. Punggung janin bersandar di perut Anda.
4. Kepala janin tepat berada di panggul.
5. Kepala janin berada di bawah.

Untuk mengetahui posisi janin, ibu hamil dapat berkonsultasi kepada dokter kandungan. Namun menjelang persalinan, Anda bisa mengetahui posisi janin dengan metode belly mapping. Belly mapping merupakan cara mengidentifikasi posisi bayi pada trimester ketiga. Kebanyakan ibu hamil dapat mengetahui posisi janin pada usia kehamilan Sembilan bulan tanpa bantuan USG.

Ibu hamil dapat menggunakan spidol non-toxic untuk menggambarkan posisi janin. Belly mapping ini juga dapat mengedukasi ibu hamil mengenai ragam posisi janin dalam kandungan. Dilansir dari Healthline, berikut cara belly mapping:

Temukan kepala bayi

temukan kepala janin dengan menekan lembut dengan jari area perut yang berada sejajar dengan pinggul. Bila Anda merasakan sesuatu yang bulat seperti mangkuk kecil, itu adalah kepala bayi. Sedangkan bila merasakan bulat tapi lunak kemungkinan itu adalah pantat bayi dan Anda dapat menandainya.

Temukan detak jantung bayi

Belly mapping hanya dapat dilakukan jika usia kehamilan Anda 30 minggu. Sebelumnya, tanyakan kepada dokter kandungan dimana letak detak jantung janin sehingga memudahkan Anda untuk menandainya. Detak jantung dapat dirasakan dari punggung bayi. Bila ibu hamil tidak dapat menemukan posisi detak jantung, posisi bayi mungkin berada di posisi sebaliknya.

Gambar posisi bayi

Jika kepala dan detak jantungnya sudah ditemukan, serta ibu hamil dapat merasakan gerakan janin kemudian gambarlah dimulai dari kepala janin hingga detak jantung. Ibu hamil dapat menggunakan boneka peraga untuk menggambarkan posisi janin. Belly mapping ini memiliki manfaat positif. Selain untuk mengetahui posisi janin, ibu hamil juga dapat meningkatkan ikatan emosional dengan janin sejak dalam kandungan.

(Foto: american pregnancy association)