Si kecil memiliki keluhan sakit perut disertai dengan diare dan muntah-muntah? Mungkin anak Anda mengalami kondisi medis yang umum disebut dengan flu perut.
Flu perut umumnya berkembang setelah kontak dengan orang yang membawa infeksi atau mengonsumsi makanan atau minuman yang telah terkontaminasi.
Seperti yang kita tahu, anak-anak seringkali memasukkan jari mereka ke dalam mulut, mereka dapat berisiko lebih tinggi tertular flu perut.
Meskipun banyak orang menyebutnya gastroenteritis virus sebagai flu, namun hal tersebut tidak sama dengan influenza. Influenza hanya memengaruhi sistem pernapasan seperti hidung, tenggorokan dan paru-paru. Sedangkan dalam kebanyakan kasus, flu perut umumnya menyerang lambung dan usus.
Gejala
Menurut artikel yang dilansir oleh Very Well Health, gejala flu perut berkembang sekitar 12-48 jam setelah terpapar oleh virus.
Berikut adalah beberapa gejala flu perut yang perlu Anda perhatikan pada si kecil
- Kram perut dan nyeri
- Demam ringan
- Nyeri otot dan sakit kepala
- Diare berair
Bagi si kecil yang memiliki flu perut, sebaik mungkin untuk tidak pergi ke sekolah terlebih dahulu karena kondisi ini biasanya menular.
Bagaimana cara mengatasinya?
Orang tua atau pengasuh perlu berkonsultasi dengan dokter jika si anak memiliki gejala flu perut selama lebih dari 1-2 hari terutama jika disertai dengan dehidrasi.
Hal ini bisa memengaruhi kesehatan mereka secara keseluruhan.
Tanda-tanda awal dehidrasi
- Warna urin yang gelap
- Penurunan frekuensi buang air kecil
- Ngantuk berlebihan
- Lebih sedikit air mata saat menangis
- Bibir dan mulut kering
Apabila memungkinkan, usahakan untuk meyakinkan si kecil untuk minum air putih. Selain itu, tubuh juga membutuhkan energi untuk melawan infeksi dan memperbaiki jaringan yang rusak. Oleh karena itu, penting bagi si kecil untuk istirahat dan memaksimalkan waktu tidur yang cukup di malam hari.
