Bagi yang menjalankan diet untuk menurunkan berat badan, angka timbangan terus bergerak ke arah kiri adalah hal yang membahagiakan. Tapi saat angka timbangan tidak ada perubahan padahal Anda telah menjalankan diet sehat, mungkin Anda berada dalam fase plateau.
Plateau merupakan kondisi dimana berat badan tidak turun pada waktu tertentu padahal sudah menjaga asupan nutrisi dan rutin berolahraga. Fase plateau yang terjadi ketika menjalankan diet sebenarnya adalah hal yang normal. Sehingga Anda tidak perlu stres dalam melewatinya. Semakin Anda stres melewati fase plateau maka akan semakin sulit berat badan Anda berkurang.
Menurut sebuah penelitian dari The American Journal of Clinical Nutritition menyebutkan bahwa fase plateau ini bisa terjadi kapan saja dan belum diketahui dengan pasti apa penyebab seseorang dapat mengalaminya. Bahkan fase plateau ini dapat terjadi kurang lebih 6 bulan dan hanya bersifat sementara.
Namun, beberapa ahli menyakini plateau terjadi akibat stres, tubuh mulai beradaptasi dengan diet yang dijalankan, metabolisme tubuh melambat, hingga jam makan yang tidak teratur. Saat Anda di masa plateau, Anda akan kehilangan lemak dan massa otot yang diketahui berfungsi untuk menjaga pembakaran kalori atau metabolisme. Metabolisme yang melambat bisa membuat berat badan turun melambat pula.
Untuk melewati masa plateau ini, Anda tidak boleh stres apalagi putus asa. Tidak dapat dipungkiri banyak yang gagal diet karena masa plateau ini, mereka menganggap diet yang dijalani gagal dan tidak ingin melanjutkannya. Anda harus konsisten disetiap waktu diet, bukan hanya pada awal-awal diet saja tapi seterusnya.
Rutinlah berolahraga untuk melewati masa plateau. Anda bisa mulai beroalahraga selama 30 menit setiap hari. Mulai dari olahraga dengan intensitas yang rendah kemudian meningkatkannya serta menambah durasi jika Anda sudah terbiasa melakukannya. Olaharaga yang dilakukannya pun tidak perlu olahraga berat, pilihlah yang membuat Anda nyaman melakukannya seperti jogging. Anda juga bisa memilih olahraga yang dapat meningkatkan metabolisme.
