Ketahui Berbagai Jenis Vaksin dan Kegunaannya

March 27, 2021 | Aqiyu

vaksin anak

Vaksin merupakan bahan antigenik yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan terhadap suatu penyakit. Tujuannya, untuk mencegah atau mengurangi pengaruh infeksi penyebab penyakit-penyakit tertentu. Pemberian vaksin atau imunisasi pada anak sangat penting untuk membentuk sistem kekebalan tubuh.

Meski dari lahir si kecil mendapatkan antibodi dari pemberian ASI, namun antibodi tersebut hanya memberikan perlindungan sementara. Sehingga si kecil tetap memerlukan vaksin. Vaksin yang diwajibkan bagi anak-anak terdiri dari 14 jenis vaksin yang berbeda. Pemberian vaksin biasanya akan berlangsung hingga si kecil berusia enam tahun.

Berdasarkan kandungannya, terdapat beberapa jenis vaksin dan kegunaannya, sebagai berikut:

Vaksin hidup

Jenis vaksin ini terbuat dari virus atau bakteri hidup yang dilemahkan. Namun, jangan khawatir virus dan bakteri yang dilemahkan tersebut tidak dapat menyebabkan penyakit. Virus atau bakteri tersebut dapat berkembang biak dan merangsang tubuh untuk bereaksi pada imunitas.

Jenis vaksin ini disimpan  dalam lemari pendingin khusus agar virus atau bakteri tetap hidup. Suhu penyimpanan yang tidak sesuai akan memengaruhi kualitas sehingga berakibat imunitas yang terbentuk tidak optimal. Sedangkan vaksin hidup dapat memberikan kekebalan yang kuat dan perlindungan seumur hidup meski pemberiannya hanya satu atau dua kali. Vaksin hidup terdapat dalam beberapa vaksin seperti vaksin campak, gondong dan rubella.

Vaksin mati

YesDok Ads

Vaksin mati mengandung virus atau bakteri tidak aktif atau terbunuh. Vaksin mati tidak dapat berkembang biak dan menyebabkan penyakit dalam tubuh. Vaksin jenis ini akan diberikan secara berulang atau booster.

Berbeda dengan vaksin hidup, vaksin mati dapat diberikan kepada orang yang daya tahan tubuhnya lemah. Contoh vaksin mati terdapat pada vaksin polio, vaksin DPT dan vaksin flu.

Vaksin toksoid

Vaksin ini mengandung racun tidak aktif yang diproduksi oleh bakteri. Jenis vaksin ini berguna untuk merangsang kekebalan tubuh terhadap racun. Serta menangkal efek racun dari bakteri tersebut agar tidak berbahaya bagi tubuh. Contoh vaksin toksoid adalah vaksin difteri dan tetanus.

Vaksin konjugasi atau sub-unit

Vaksin konjugasi dibuat dari komponen virus atau bakteri sehingga menyerupai struktur virus atau bakteri. Jenis vaksin ini mengandung bakteri yang dikombinasikan dengan protein. Vaksin sub-unit dapat digunakan oleh penderita gangguan sistem kekebalan tubuh atau penyakit kronis. Contoh dari jenis vaksin ini adalah vaksin Hib dan Vaksin mRNA.

(Foto: harvard health)

YesDok Ads