Ketahui 3 Jenis Posisi Bayi Sungsang

April 04, 2021 | Aqiyu

posisi sungsang

Salah satu kunci untuk memperlancar persalinan adalah posisi bayi dalam rahim. Biasanya hingga usia 36 minggu hingga menjelang persalinan, bayi dalam rahim masih akan terus berputar untuk berganti posisi. Namun, semakin besar usia kandungan, maka semakin sedikit pula ruang gerak untuk bayi.

Itu mengapa, tidak semua janin dapat berada dalam posisi yang menguntungkan untuk melahirkan. Ada beberapa posisi janin yang tidak normal seperti posisi sungsang. Hamil sungsang merupakan kondisi dimana kepala bayi berada di rahim bagian atas, seharusnya kepala bayi berada di rahim bagian bawah mendekati jalan lahir.

Dilansir dari Healthline, kehamilan sungsang sebenarnya tidak berbahaya jika belum mendekati Hari Perkiraan Lahir (HPL). Posisi sungsang hanya akan mempersulit dan membuat persalinan memakan waktu lebih lama. Sebab, posisi ini berisiko membuat bayi terjebak di jalan lahir dan tidak mendapatkan pasokan oksigen. Sementara terdapat tiga jenis posisi sungsang yang perlu Anda ketahui sebagai berikut:

Frank Breech

Posisi sungsang saat kedua kaki janin lurus ke atas mendekati kepala dengan posisi bokong mendekati jalan lahir. Sehingga tubuhnya terlibat membentuk seperti huruf V.

Complete Breech

Ketika bokong sebagai posisi terbawah dan salah satu atau kedua lutut tertekuk menghadap ke jalan lahir. Posisi sungsang complete breech ini seperti posisi memeluk lutut.

YesDok Ads

Footling Breech

Posisi sungsang dengan salah satu kaki bersila dan kaki lainnya mengarah ke bawah dengn lutut tertekuk. Kaki yang berada di bawah yang akan keluar pertama kali saat persalinan normal.

Penyebab posisi janin yang sungsang bisa disebabkan oleh cairan ketuban yang terlalu banyak atau pun sedikit. Janin lebih dari satu atau janin kembar, hydrocephalus atau kepala membesar akibat bendungan cairan otak, hingga anencephalus atau tidak terbentuk otak.

Sedangkan untuk mengusahakan posisi janin agar tidak sungsang dapat dilakukan dengan cara mengangkat pinggul dan panggul dalam posisi telentang selama 10-20 menit sebanyak 3 kali sehari. Knee chest position yang gerakannya mirip seperti posisi sujud selama 15 menit sekitar 2-3 kali dalam sehari.

Selain itu, external cephalic version (ECV) dengan cara mmemutar posisi bayi dalam kandungan melalui pijatan atau penekanan pada permukaan perut ibu hamil. Tindakan medis ini hanya boleh dilakukan oleh dokter. ECV tidak direkomendasikan untuk ibu hamil kembar dan memiliki kelainan plasenta serta rahim.

(Foto: office on women’s health)

YesDok Ads