Kesulitan Tidur di Malam Hari Bisa Sebabkan Masalah Pada Jantung

May 13, 2020 | Helmi

sulit tidur

Sebuah studi baru menemukan bahwa Masalah tidur dapat meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan masalah pada otak.

Penelitian ini melibatkan 487.200 orang di Cina, dengan usia rata-rata 51, tanpa riwayat stroke atau penyakit jantung. Mereka ditanya apakah mereka memiliki masalah ini: kesulitan tidur, bangun terlalu pagi, atau kesulitan untuk tetap fokus pada siang hari karena kurang tidur.

Sebelas persen mengatakan mereka kesulitan tidur. Sebanyak 10% dilaporkan bangun terlalu pagi dan 2% harus berjuang untuk fokus di siang hari.

Dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki gejala masalah tidur, orang dengan tiga masalah tidur tadi, sebanyak 18% lebih mungkin untuk mengembangkan penyakit ini.

"Hubungan antara gejala insomnia dan penyakit ini bahkan lebih kuat pada orang dewasa yang lebih muda dan orang-orang yang tidak memiliki tekanan darah tinggi pada awal penelitian, sehingga penelitian di masa depan harus melihat terutama pada deteksi dini," tulis Dr. Liming Li, dari Universitas Peking di Beijing.

YesDok Ads

Di antara orang-orang yang kesulitan tidur, 32% mengalami stroke atau masalah jantung. Risiko penyakit ini sebesar 7% lebih tinggi di antara orang-orang yang bangun terlalu dini dan tidak bisa kembali tidur, dan 13% lebih tinggi untuk mereka yang kesulitan untuk tetap fokus.

Temuan ini dipublikasikan secara online 6 November di jurnal Neurology. Studi ini tidak membuktikan gejala insomnia menyebabkan serangan jantung dan stroke, hanya saja ada hubungan di antara mereka. Li mengatakan temuan itu layak untuk diselidiki lebih lanjut.

"Hasil ini menunjukkan bahwa jika kita dapat menargetkan orang yang mengalami kesulitan tidur dengan terapi perilaku, ada kemungkinan bahwa kita dapat mengurangi jumlah kasus stroke, serangan jantung dan penyakit lainnya di kemudian hari," pungkas Li.

(Foto: Freepik)

YesDok Ads