Keputihan identik dengan masalah kesehatan wanita. Biasanya keputihan yang berupa lendir berwarna putih bening ini muncul menjelang menstruasi, saat tubuh kelelahan dan ketika kebersihan bagian organ intim tidak terjaga dengan baik. Keputihan yang terjadi pada wanita dewasa juga bisa dialami oleh bayi perempuan.

Bila Anda melihat bercak putih pada popok bayi perempuan Anda sebaiknya Anda jangan panik keburu panik. Keputihan yang terjadi bayi perempuan adalah hal yang normal terjadi. Keputihan yang muncul disebabkan oleh tingginya tingkat hormon ibu ketika hamil. Hormon kehamilan tersebut bisa menembus plasenta dan masuk ke tubuh bayi. Itu mengapa, bayi perempuan mengeluarkan cairan putih atau keputihan.

Selain itu, penyebab bayi perempuan mengeluarkan keputihan karena area vitalnya tidak bersih, kondisi vagina yang lembab, infeksi ragi, bahan kimia, benda asing yang masuk ke vagina hingga infeksi parasit seperti cacing kremi. Cairan putih yang dikeluarkan seperti putih telur. Keputihan ini tidak memerlukan perawatan khusus karena pada umumnya akan menghilang dengan sendirinya setelah 10 hari dari kelahirannya.

Tapi bila keputihan si kecil keluar hingga lebih dari dua minggu, Anda wajib memeriksakan kondisi si kecil. Apalagi cairan keputihannya berwarna kekuningan atau kecokelatan dam berbau.

Hal tersebut dapat menandakan adanya infeksi. Untuk menghindari keputihan pada bayi perempuan dengan cara membersihan bagian vagina si kecil dengan tepat. Yaitu dengan mengusap lembut dari bagian depan ke belakang. Jangan sebaliknya, karena bisa memicu penyebaran bakteri penyebab infeksi. Bersihkan pula celah di sekitar vagina dan labia. Anda juga bisa membersihkan cairan keputihan dan menjaga agar organ intimnya tetap kering dengan mengganti popoknya per 4 jam sekali.

Untuk mengetahui informasi lainnya seputar kesehatan si kecil, jangan ragu berkonsultasi dengan para dokter terpercaya di aplikasi YesDok.  

(Foto: firstcry parenting)