Kenali Perubahan Vagina Saat Hamil

July 20, 2019 | Aqiyu

Perubahan yang terjadi pada wanita saat hamil bukan hanya pada bentuk perutnya yang semakin membesar. Melainkan terdapat perubahan pada area vagina. Organ intim ini ikut berubah mengikuti usia kandungan.

Perubahan pada vagina selama masa kehamilan adalah hal yang wajar. Pasalnya, selama hamil hormon di tubuh wanita pun berubah karena adanya janin yang menetap di perut wanita selama sembilan bulan. Perubahan vagina ini biasanya belum begitu terlihat di trimester pertama, namun dapat terasa saat memasuki trimester dua dan tiga.

Bahkan ada beberapa wanita yang merasakan nyeri di area vagina seiring bertambah besarnya perut saat hamil. Hal ini dikarenakan tulang vagina ikut menopang beban berat janin yang semakin besar di dalam rahim.

Perubahan pada vagina saat hamil mungkin tidak semua menyadarinya. Karena area ini begitu tertutup. Untuk mengetahui tanda-tanda adanya perubahan pada vagina, Anda harus mengetahui apa saja ciri-cirinya. Adapun ciri-ciri perubahannya sebagai berikut:

Varises

Varises bukan hanya menyerang kaki dan tangan saja. Varises juga bisa terjadi di area miss V. Varises muncul karena peningkatan aliran darah yang disertai tekanan hebat dinding vena di daerah genital selama hamil. Ciri-cirnya pembengkakan, pembesaran, pembengkokan, varises berwarna biru keunguan. Biasanya varises vulva ini akan hilang setelah beberapa minggu melahirkan.

Aroma vagina

YesDok Ads

Menurut dokter kebidanan dan kandungan dari New York University Langone Medical Center, Miriam Greene mengatakan perubahan aroma pada vagina terjadi karena adanya peningkatan suplai darah ke vagina hal ini berimbas kepada perubahan keseimbangan pH vagina.

Perubahan warna

Pigmentasi cukup umum pada perempuan hamil. Makan jangan panik jika melihat warna vagina yang berubah menjadi kebiru-biruan atau bahkan ungu. Hal ini disebabkan oleh peningkatan aliran darah dan perubahan hormon sehingga membuat perubahan warna pada vagina.

Keputihan

Keputihan bisa dialami oleh semua wanita, baik yang hamil maupun tidak. Hormon kehamilan bisa merangsangan selaput lendir yang menghasilkan leukorrhea, cairan berwarna putih susu. Cairan ini sebenarnya membantu menjadi vagina dari infeksi dan menjaga keseimbangan bakteri baik. Namun jika cairan ini berbau menyengat segera hubungi dokter. 

(Foto: the independent)

YesDok Ads