Kenali Penatalaksanaan Penyakit Jantung Bawaan Pada Anak Selama Pandemi

February 05, 2021 | Iman

Anak

Penyakit jantung bawaan adalah kondisi terjadinya satu atau lebih kelainan maupun masalah dengan struktur atau fungsi jantung sejak lahir (kongenital). 

Pada kasus penyakit jantung bawaan, dapat terjadi kemungkinan kondisi abnormal terhadap fungsi jantung di dalam tubuh, misalnya penyumbatan aliran darah, perlambatan aliran darah, atau jalur aliran darah yang tidak semestinya.

Berdasarkan data statistik, sebanyak 40.000 dari 4 juta bayi di Indonesia mengidap penyakit jantung bawaan. Penyakit jantung bawaan adalah penyakit yang dibawa anak sejak lahir akibat pembentukan jantung yang tidak sempurna sejak masih janin. 

Penyakit jantung bawaan terdapat pada 9 dari 1.000 bayi baru lahir hidup dan 50% di antaranya memerlukan intervensi. 

Oleh karena itu, pasien dengan penyakit jantung bawaan harus ditindaklanjuti di dalam klinik khusus dengan tim multidisiplin yang dapat mengantisipasi berbagai masalah secara khusus kepada setiap individu.

Secara garis besar, penyakit jantung bawaan dapat dikelompokkan menjadi dua tipe. Tipe pertama disebut penyakit jantung bawaan biru (sianotik). 

YesDok Ads

Penanganannya adalah dengan pemberian obat secara tepat dan cepat untuk memastikan tidak adanya kegawatan di jalan napas dan pernapasan pasien serta pemberian cairan pada tahap awal dalam jumlah banyak dan cepat.

Sementara itu, tipe kedua disebut penyakit jantung bawaan tidak biru (nonsianotik), yaitu penyakit jantung bawaan yang tidak menimbulkan warna kebiruan pada anak. Penyakit jantung bawaan non- sianotik bisa terjadi tanpa gejala atau dalam kondisi berat menimbulkan gejala gagal jantung yang ditandai dengan sesak yang memberat saat beraktivitas, bengkak, batuk panas berulang, gangguan pertumbuhan, dan kekurangan gizi.               

Deteksi penyakit jantung bawaan pada anak dapat dilakukan dengan mengenali tanda-tandanya sejak awal, antara lain tumbuh kembang terganggu, batuk panas, cepat lelah, sianosis (kulit membiru), dan bising jantung.

Selain itu, Menjaga kesehatan buat hati perlu ekstra cermat, terutama selama pandemi COVID-19 seperti sekarang. 

Lakukan langkah pencegahan seperti konsultasi rutin dengan dokter, vaksinasi, olahraga teratur, konsumsi makanan bergizi seimbang, istirahat cukup, dan menjalani protokol kesehatan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga Jarak). 

(Foto : pixabay)

YesDok Ads