Kenali Konstipasi dan Cara Pencegahannya

January 13, 2020 | Kaifia

Seorang wanita sedang berada di toilet.

BAB atau defekasi adalah proses pembuangan kotoran atau tinja yang berasal dari sistem pencernaan. Khusus pada manusia, proses BAB normal berbeda-beda. Buang air besar satu hingga dua kali dalam sehari merupakan proses normal yang terjadi pada manusia. Namun, jika proses BAB terjadi secara berlebihan atau jarang terjadi dalam waktu lebih dari tiga hari, ada baiknya melakukan pemeriksaan ke dokter. 

Salah satu gangguan BAB yang sering terjadi pada masyarakat adalah konstipasi. Proses konstipasi terjadi ketika usus besar menyerap air secara berlebihan sehingga kontraksi otot-otot berjalan tidak sempurna. Ciri-ciri yang paling dikenali adalah terjadinya pengerasan tinja, sehingga sulit dikeluarkan dan menyebabkan rasa sakit. Konstipasi bisa menyebabkan terjadinya kanker usus besar.

Kenali Konstipasi

Ada dua jenis dari konstipasi yaitu konstipasi idiopatik dan konstipasi fungsional. Konstipasi fungsional terjadi ketika organ usus tidak berfungsi dengan baik. Penyebabnya adalah pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat. Sementara itu, konstipasi idiopatik secara medis penyebabnya belum diketahui, namun beberapa penyebabnya adalah karena masalah hormonal, problem otot pada saluran pencernaan dan juga saraf.

Cegah Konstipasi Dengan:

  • Hindari mengonsumsi makanan dengan kadar lemak dan gulanya tinggi.

    YesDok Ads

  • Konsumsi air putih secara teratur yaitu delapan gelas dalam sehari.

  • Biasakan buang air besar secara teratur dan jangan suka menahan buang air besar. Konsumsi makanan dengan serat secukupnya, seperti buah-buahan dan sayur-sayuran.

  • Berolahraga secara teratur selama 10 hingga 15 menit setiap hari, akan membantu tubuh Anda memiliki metabolisme yang baik, sehingga akan memperlancar saluran pencernaan. 

  • National institute of diabetes and digestive and kidney disease mengatakan diabetes bisa memicu terjadinya konstipasi, hal ini terjadi karena pola makan yang salah dan kurangnya mengonsumsi makanan berserat. 

Dengan meningkatkan konsumsi serat sehari-hari, secara dramatis mengurangi gangguan BAB dan menurunkan risiko terkena kanker usus besar dan banyak penyakit usus lainnya.

(Foto: healthline.com)

YesDok Ads