Kenali Hiperkasemia, Kelebihan Kalsium Dalam Darah

October 28, 2019 | Kaifia

Hiperkalsemia merujuk pada suatu kondisi kelebihan kalsium dalam darah. Bagi beberapa orang, penyebabnya adalah kelenjar paratiroid yang terlalu aktif, obat-obatan tertentu, terlalu banyak vitamin D, atau kondisi kesehatan yang mendasarinya, termasuk kanker.

Kalsium memainkan peran penting dalam tubuh. Ini membantu untuk membangun tulang dan gigi yang kuat, sementara juga mendukung otot, saraf, dan jantung. Namun, terlalu banyak kalsium dapat menyebabkan gangguan.

Apa itu hiperkalsemia?

Kadar kalsium dalam darah sebagian besar dikendalikan oleh kelenjar paratiroid. Keempat kelenjar kecil ini berada di belakang tiroid.

Ketika tubuh membutuhkan kalsium, kelenjar paratiroid mengeluarkan hormon. Sinyal hormon ini:

  • Tulang untuk melepaskan kalsium ke dalam darah.

  • Ginjal mengeluarkan lebih sedikit kalsium ke dalam urin.

  • Ginjal mengaktifkan vitamin D, yang membantu saluran pencernaan menyerap lebih banyak kalsium.

Kelenjar paratiroid yang terlalu aktif atau kondisi kesehatan yang mendasarinya dapat mengganggu keseimbangan kalsium.

Gejala

Hiperkalsemia ringan tidak menyebabkan gejala, sedangkan hiperkalsemia yang lebih serius dapat menyebabkan:

  • Rasa haus yang berlebihan dan sering buang air kecil.

  • Sakit perut dan masalah pencernaan.

  • Nyeri tulang dan kelemahan otot.

  • Kecemasan dan depresi.

  • Tekanan darah tinggi dan irama jantung yang tidak normal.

Penyebab

YesDok Ads

Mengonsumsi terlalu banyak vitamin D

Vitamin D memicu penyerapan kalsium di usus. Setelah diserap, kalsium bergerak ke aliran darah. Hanya 10-20 persen Sumber kalsium terpercaya dalam makanan biasanya diserap, sementara sisanya dikeluarkan dalam tinja. Namun, jumlah vitamin D yang berlebihan menyebabkan tubuh menyerap lebih banyak kalsium, menyebabkan hiperkalsemia.

Kanker

Jika seseorang memiliki kanker, ini bisa menyebabkan hiperkalsemia. Jenis kanker yang dapat memicu penyakit hiperkalsemia antara lain:

  • Kanker payudara.

  • Kanker paru-paru.

  • Kanker darah atau anemia.

Dehidrasi parah

Orang yang mengalami dehidrasi parah memiliki lebih sedikit air dalam darahnya. Namun, ketidakseimbangan ini biasanya diperbaiki setelah seseorang memenuhi kebutuhan cairannya.

Pencegahan 

Perubahan gaya hidup tertentu dapat menangkal penyakit ini, termasuk:

  • Minum cukup air.

  • Berhenti merokok.

  • Olahraga rutin.

  • Mengikuti panduan apabila mengonsumsi suplemen atau resep tertentu.

(Foto: express.co.uk)

YesDok Ads