Kenali Gejala Rinitis Pada Anak

March 22, 2020 | Aqiyu

Rinitis

Segala macam perubahan yang terjadi pada si kecil tidak bokeh dilewatkan. Terutamq ketuka si kecil mulai menunjukkan gejala atau tanda-tanda bahwa ia kurang sehat. Salah satu penyakit yang akrab dengan si kecil adalah rinitis. Rinitis mungkin terdengar asing di telinga Anda, namun sebenarnya penyakit ini sering terjadi pada anak.

Rinitis atau salesma atau pilek alergi merupakan kondisi dimana terjadinya inflamasi atau peradangan pada mukosa hidung. Rinitis pada anak terjadi bisa disebabkan oleh dua faktor yakni infeksi dan non infeksi. Rinitis yang terjadi akibat infeksi dipicu oleh bakteri dan virus, yang paling sering adalah common cold atau salesma. Sedangkan bila disebabkan oleh non infeksi biasanya karena alergi serbuk sari rumput, tungau debu, bulu binatang, air liur kucing, mold (jamur), asap rokok dan asap kendaraan bermotor.

Gejala yang timbul akibat terkena rinitis meliputi gejala hidung meler atau pilek, bersin, dan hidung tersumbat. Alergi inu juga disertai mata gatal, berair, merah, dan gangguan telinga kronik. Pada kasus rinitis yang parah, anak bisa mengalami gangguan penyakit penyerta (komorbiditas) lain. Seperti asma, pembesaran tonsil, dan infeksi telinga atau otitis.

Rinitis bukanlah termasuk penyakit mematikan namun rinitis harus segera ditangani. Karena jika dibiarkan dapat mengganggu tumbuh kembang optimal pada anak. Selain itu, rinitis dapat berkembang menjadi rhinosinusitis dan komorbiditas lainnya.

Rinitis pada anak dapat dicegah dengan cara melakukan imunisasi lengkap dan tepat waktu sesuai usianya. Menghindari pemicu alergi si kecil, Anda juga harus mengajarkan cuci tangan sejak dini serta menerapkan etika batuk dan bersin yang benar. Tren untuk mencuci hidung pun harus digencarkan sebagai upaya pencegahan rinitis pada anak. 

(Foto: homeophaty-cure)

YesDok Ads