Kenali Gejala Kolesistitis, Masalah yang Terjadi di Kantong Empedu

January 19, 2023 | Claudia

Gejala Kolesistitis

Kolesistitis adalah peradangan pada kantong empedu yang dapat menyebabkan komplikasi yang parah. Ini biasanya terjadi akibat batu empedu yang tersangkut di pembukaan kantong empedu. Gejala kolesistitis bisa berupa demam, nyeri, dan mual.

Tanpa pengobatan, kolesistitis dapat menyebabkan perforasi kandung empedu, kematian jaringan, gangren, infeksi bakteri sekunder, fibrosis, dan pengecilan kandung empedu.

Kolesistitis akut bisa terjadi secara tiba-tiba, sedangkan kolesistitis kronis berkembang secara perlahan seiring berjalannya waktu.

Menurut penelitian, antara 90% hingga 95% orang dengan kolesistitis memiliki batu empedu, yang dapat terbentuk dari kolesterol, bilirubin, atau campuran keduanya.

Penyebab kolesistitis

Kantong empedu adalah organ kecil berbentuk buah pir yang terhubung ke hati di sisi kanan perut. Kantong empedu menyimpan empedu dan melepaskannya ke usus kecil untuk membantu pencernaan lemak.

Kantong empedu menampung dan menyimpan cairan yang bernama empedu, yang dilepas setelah seseorang makan, untuk membantu pencernaan. Fungsi empedu sangat penting, setelah seseorang mengonsumsi makanan tinggi lemak. Empedu keluar dari kantong empedu melalui saluran sistikus, yakni tabung kecil yang mengarah ke saluran empedu, dan masuk ke usus kecil.

Penyebab kolesistitis yang paling utama adalah batu empedu atau lumpur empedu yang terperangkap di lubang kandung empedu.

Penyebab kolesistitis lainnya termasuk:

YesDok Ads

  • Cedera pada perut akibat luka bakar, sepsis, trauma, atau prosedur operasi atau pembedahan yang pernah dijalani.
  • Shock
  • Defisiensi imun
  • Puasa berkepanjangan
  • Vaskulitis

Gejala kolesistitis

Tanda dan gejala kolesistitis meliputi nyeri, demam, dan jumlah sel darah putih yang tinggi. Nyeri umumnya terjadi di sekitar kandung empedu.

Kolesistitis akut

Dalam kasus kolesistitis akut, rasa sakit muncul secara tiba-tiba. Sakit tidak menghilang, tapi terjadi secara intens. Tanpa pengobatan, biasanya sakit akan bertambah parah. Menarik napas dalam-dalam juga dapat membuat nyeri terasa lebih intens. Rasa sakit bisa menjalar dari perut ke bahu kanan atau punggung.

Gejala kolesistitis akut lainnya termasuk:

  • Perut kembung
  • Nyeri di bagian kanan atas perut
  • Sedikit atau tidak adanya nafsu makan
  • Mual
  • Muntah
  • Berkeringat

Demam ringan dan meriang juga dapat terjadi pada kasus kolesistitis akut. Setelah makan, terutama makanan yang tinggi lemak, gejala akan menjadi semakin parah. Tes darah dapat melihat jumlah sel darah putih yang menjadi sangat tinggi.

Kolesistitis kronis

Gejala kolesistitis kronis meliputi nyeri yang cenderung terjadi di sore atau malam hari. Gejala biasanya muncul secara bertahap selama beberapa minggu atau bulan. Demam ringan atau meriang biasanya tidak terjadi pada kasus kolesistitis kronis.

Rasa sakit dapat memburuk dari waktu ke waktu, dan kondisinya dapat berkembang menjadi akut.

YesDok menyediakan dokter profesional yang memungkinkan Anda berkonsultasi dari mana saja dan kapan saja. Konsultasi keluhan mengenai masalah kesehatan Anda dengan dokter spesialis di aplikasi YesDok.

(Foto: carygastro.com)

YesDok Ads