Kenali Gejala Gangguan Saraf pada Covid-19

September 18, 2021 | Iman

Gangguan saraf dan otak

Berdasarkan beberapa penelitian, infeksi virus corona tidak hanya menyerang saluran pernapasan, tapi juga dapat berdampak negatif terhadap saraf dan otak. 

Sebuah penelitian di Meksiko menunjukkan dari 370 pasien yang dirawat, sekitar 20% mengalami gejala neurologis seperti sakit kepala, anosmia, ageusia dan gangguan neurologis lainnya.

Selain itu, penelitian dari Oxford menunjukkan dari 236.379 pasien yang didiagnosis Covid-19, sebanyak 33,62% nya mengalami gangguan neurologis dan psikiatris dalam 6 bulan setelahnya.

Para ahli menjelaskan mekanisme bagaimana virus corona dapat mengenai saraf. Terdapat dua cara virus mengenai saraf yaitu secara langsung dan tidak langsung.

Secara langsung, yaitu virus yang berada pada ujung-ujung saraf, misalnya saraf pada hidung, lidah, paru-paru, usus, lalu ke otak. Pada jalur yang tidak langsung, saraf bisa terkena akibat respon tubuh melawan virus, virus di dalam pembuluh darah dan beredar ke seluruh tubuh dan bisa masuk ke otak.

YesDok Ads

Pada kondisi awal, gangguan saraf bisa berupa sakit kepala, gangguan penciuman dan pengecapan. Sementara pada kondisi lanjut, gangguan saraf bisa berupa stroke, penurunan kesadaran dan kejang. Oleh karena itu penting sekali untuk segera memeriksakan diri ke dokter untuk mencegah komplikasi yang lebih parah.

Sementara itu, salah satu gejala Covid-19 pada sistem saraf adalah penurunan fungsi kognitif diantaranya kemampuan untuk berkonsentrasi, berpikir, dan berencana, kemampuan Bahasa, pengenalan, orientasi, daya bayang ruang, serta kemampuan memori dan keterampilan baru. Penurunan fungsi kognitif banyak terjadi pada pasien pasca Covid-19.

Tidak hanya akibat Covid-19, beberapa hal juga dapat menjadi faktor risiko gangguan kognitif, diantaranya kurang berolahraga, makan makanan yang tidak bergizi seimbang, mengonsumsi alkohol dan merokok, memiliki masalah medis yang sudah ada sebelumnya terutama yang berhubungan dengan otak, diabetes, kelainan pembuluh darah, kolesterol tinggi, serta tekanan darah tinggi.

(Foto : pixabay)

YesDok Ads