Kenali Gejala Depresi

July 24, 2019 | Kaifia

Depresi adalah gangguan suasana hati yang menyebabkan perasaan sedih dan cemas secara terus menerus. Depresi dapat memengaruhi cara anda berpikir dan berperilaku serta dapat memperparah gangguan fisik dan emosional.

Seseorang yang memiliki depresi cenderung memiliki masalah melakukan aktivitas yang mereka pernah sukai dalam kehidupan sehari-harinya dan kadang mereka merasa tidak pantas untuk hidup.

Depresi bukan sesuatu yang anda bisa tahu kapan datangnya, karena setiap orang bisa memiliki depresi di segala usia. Pengobatan untuk depresi dapat membutuhkan waktu yang panjang, tetapi sebagian besar orang akan merasa lebih baik setelah melakukan pengobatan.

Gejala depresi

Walaupun depresi hanya terjadi sekali di kehidupan anda, orang biasanya memiliki episode, selama episode-episode ini, gejala muncul hampir sepanjang hari dan mungkin termasuk:

  • Perasaan sedih, hampa dan putus asa.

  • Kehilangan minat terhadap sesuatu yang dianggap pernah menyukainya, seperti hobi atau olahraga.

  • Gangguan tidur, termasuk insomnia atau tidur terlalu banyak

  • Kelelahan atau kekurangan energi, bahkan tugas kecil pun membutuhkan usaha lebih

  • Kecemasan yang berlebihan 

  • Kesulitan berpikir dan berkonsentrasi

  • Perasaan selalu bersalah dan terpaku pada kegagalan

  • Lambat berpikir dan berbicara

  • Kehilangan nafsu makan

  • Memiliki pikiran untuk bunuh diri atau percobaan bunuh diri

Kapan waktu terbaik untuk periksa ke dokter

YesDok Ads

Jika anda merasa depresi, buatlah janji temu dengan dokter sesegera mungkin. Atau jika anda enggan untuk mencari pengobatan, bicaralah ke teman dekat, keluarga atau orang yang anda cintai.

Apa sih penyebab depresi

Walaupun penyebabnya belum diketahui secara pasti, kondisi ini dapat disebabkan karena beberapa faktor, antara lain:

Hormon 

Perubahan keseimbangan hormon dalam tubuh dapat memicu terjadinya depresi. Wanita dua kali lipat rawan terkena depresi. Perubahan hormon yang terjadi selama hidupnya, seperti saat kehamilan dan selama beberapa minggu dan bulan setelah melahirkan (postpartum)

Stres

Kehilangan pekerjaan dan masalah dalam rumah tangga mungkin membuat anda sedih berlama-lama dan kondisi ini dapat menyebabkan depresi.

Genetik   

Memiliki saudara atau orang tua yang memiliki depresi dapat meningkatkan risiko Anda juga mengalami depresi.

Pencegahan 

Sampai saat ini belum ada cara yang tepat untuk mencegah terjadinya depresi, anda dapat menerapkan hal-hal ini di kehidupan sehari-hari:

  • Bicaralah ke orang tua, saudara dekat atau teman yang bisa anda percaya, terutama disaat krisis, mereka akan membantu Anda menghadapi kesulitan.

  • Kendalikan stres Anda, kadar hormon kortisol dapat menekan kadar serotonin dan akhirnya bisa memicu gejala depresi.

  • Kurangi konsumsi alkohol

Alkohol menekan susunan kerja pusat otak. Orang dengan depresi cenderung mengonsumsi alkohol berlebihan.

(Foto: sciencemag.org)

YesDok Ads