Terkadang, demam pada anak tidak hanya menimbulkan perubahan suhu badan saja. Sering kali anak merasa seluruh badannya sakit saat demam. Nah, demam rematik adalah sebutan untuk diagnosis gejala tersebut.
Penyakit ini disebabkan oleh peradangan pada beberapa organ tubuh seperti kulit, sistem saraf, dan sendi karena adanya infeksi bakteri Streptococcus tipe A.
Penyakit ini menyerang beberapa organ tubuh seperti jantung, kulit, otak dan persendian.
Kunci utama dalam mencegah munculnya gejala demam rematik adalah melakukan diagnosis dini dan penanganan medikamentosa sesuai dengan saran dokter.
Meski bisa dialami oleh siapa saja, namun jenis demam ini lebih sering menyerang anak-anak dalam rentang usia 5-15 tahun.
Hal ini dikarenakan sistem kekebalan tubuh salah dalam mengenali jaringan sehat dan justru mendeteksinya sebagai musuh.
Demam rematik memang bukan dikategorikan sebagai penyakit menular. Namun, penyakit ini akan lebih mudah ditularkan pada orang lain jika terkena kontak fisik, seperti terkena saliva pengidap. Contohnya, saat minum air dengan sedotan yang sama.
Gejala demam rematik biasanya tidak langsung terlihat ketika seseorang demam, namun umumnya 2 sampai 4 minggu setelah radang tenggorokan, karena bakteri Streptococcus Tipe A yang berpotensi menginfeksi tidak segera tertangani.
Adapun gejala demam rematik sebagai berikut.
Cara Pencegahan
Setiap orang bisa memiliki risiko terkena demam ini lebih dari satu kali. Karena itu, Anda harus selalu menjaga diri sendiri dengan menerapkan beberapa upaya pencegahan sebagai berikut.
(foto: state urgent care)
COPYRIGHT ©2023 ALL RIGHTS RESERVED BY YesDok