Kenali Gejala Demam Rematik Pada Anak

October 17, 2022 | Iman

Gejala Demam Rematik Pada Anak

Terkadang, demam pada anak tidak hanya menimbulkan perubahan suhu badan saja. Sering kali anak merasa seluruh badannya sakit saat demam. Nah, demam rematik adalah sebutan untuk diagnosis gejala tersebut.

Penyakit ini disebabkan oleh peradangan pada beberapa organ tubuh seperti kulit, sistem saraf, dan sendi karena adanya infeksi bakteri Streptococcus tipe A. 

Penyakit ini menyerang beberapa organ tubuh seperti jantung, kulit, otak dan persendian.

Kunci utama dalam mencegah munculnya gejala demam rematik adalah melakukan diagnosis dini dan penanganan medikamentosa sesuai dengan saran dokter.

Meski bisa dialami oleh siapa saja, namun jenis demam ini lebih sering menyerang anak-anak dalam rentang usia 5-15 tahun. 

Hal ini dikarenakan sistem kekebalan tubuh salah dalam mengenali jaringan sehat dan justru mendeteksinya sebagai musuh.

Demam rematik  memang bukan dikategorikan sebagai penyakit menular. Namun, penyakit ini akan lebih mudah ditularkan pada orang lain jika terkena kontak fisik, seperti terkena saliva pengidap. Contohnya, saat minum air dengan sedotan yang sama.

Gejala demam rematik biasanya tidak langsung terlihat ketika seseorang demam, namun umumnya 2 sampai 4 minggu setelah radang tenggorokan, karena bakteri Streptococcus Tipe A yang berpotensi menginfeksi tidak segera tertangani. 

Adapun gejala demam rematik sebagai berikut.

  • Demam.
  • Mengalami nyeri di beberapa bagian sendiri seperti lutut, siku serta pergelangan tangan dan kaki.
  • Sendi terasa panas, memerah dan bengkak.
  • Dada terasa sakit.
  • Bising pada bagian jantung.
  • Terdapat benjolan kecil di bawah kulit namun tidak sakit.
  • Ruam pada kulit yang tidak merata.
  • Merasa kelelahan.
  • Gerakan tubuh yang tiba-tiba tidak terkendali seperti tersentak (biasanya terjadi pada wajah, tangan dan kaki).

Cara Pencegahan

Setiap orang bisa memiliki risiko terkena demam ini lebih dari satu kali. Karena itu, Anda harus selalu menjaga diri sendiri dengan menerapkan beberapa upaya pencegahan sebagai berikut.

  • Gunakan alat makan dan minum sendiri-sendiri.
  • Cuci tangan dengan air yang mengalir dan sabun.
  • Memakai masker saat keluar rumah untuk menghindari virus penyebab radang tenggorokan atau influenza selama berada di luar rumah.

(foto: state urgent care)

YesDok Ads