Kenali Gejala dan Penyebab Tukak Lambung

February 10, 2023 | Claudia

Penyebab Tukak Lambung

Tukak lambung adalah luka yang terbentuk saat cairan pencernaan mengikis lapisan sistem pencernaan. Ini dapat terjadi di lapisan perut, duodenum, atau bagian bawah kerongkongan. Apa penyebab tukak lambung?

Para peneliti memperkirakan bahwa ada sekitar 8,09% orang di dunia yang memiliki setidaknya satu tukak lambung di tahun 2019. Ini menandai terjadinya peningkatan kasus tukak lambung sebanyak 25% dari tahun 1990.

Tukak lambung dapat memengaruhi beberapa area saluran pencernaan. Untuk itu, tukak lambung menggunakan nama yang berbeda, termasuk:

  • Tukak lambung di perut
  • Ulkus duodenum di duodenum (bagian pertama dari usus kecil)

Penyebab tukak lambung yang paling potensial yakni infeksi bakteri Helicobacter pylori (H. pylori) dan penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid dalam jangka panjang.

Gejala tukak lambung

Dalam banyak kasus tukak lambung, gejalanya tidak terlalu jelas, namun banyak orang merasakan ketidaknyamanan di area perutnya. Seseorang juga bisa merasakan nyeri tumpul dan sensasi terbakar di perut ketika mengalami tukak lambung.

Gejala tukak lambun lainnya meliputi:

Dalam beberapa kasus, tukak lambung juga menyebabkan gejala yang parah hingga pendarahan. Tanda-tanda tukak lambung hingga mengeluarkan darah antara lain:

  • Muntah darah
  • Feses hitam dan lembek, atau feses dengan darah berwarna merah tua
  • Mual dan muntah yang sering dan parah

Penyebab tukak lambung

Penyebab tukak lambung yang paling umum termasuk:

YesDok Ads

Infeksi bakteri H. pylori

Meskipun bakteri H. pylori ada dalam tubuh manusia secara alami, namun tidak diketahui mengapa bakteri ini bisa menyebabkan tukak lambung pada sebagian orang. Hy. pylori menyebar melalui makanan dan air. Mereka hidup dalam lendir yang melapisi lapisan lambung dan duodenum, dan mereka menghasilkan urease, yakni enzim yang menetralkan asam lambung dengan membuatnya menjadi kurang asam.

Untuk mengimbanginya, lambung menghasilkan lebih banyak asam, dan ini dapat mengiritasi lapisan lambung. Bakteri juga melemahkan sistem pertahanan lambung dan menyebabkan peradangan.

Penderita tukak lambung yang disebabkan oleh H. pylori membutuhkan pengobatan antibiotik untuk menghilangkan bakteri dari perut dan mencegahnya kembali.

Penggunaan jangka panjang obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID)

Obat antiinflamasi nonsteroid adalah jenis obat yang sering digunakan untuk sakit kepala, nyeri haid, dan nyeri lainnya. Obat-obatan ini juga dapat membantu mengurangi demam dan peradangan. Contoh obat antiinflamasi nonsteroid antara lain aspirin dan ibuprofen.

Obat-obatan ini menurunkan kemampuan perut untuk membuat lapisan pelindung dari lendir. Ini membuat perut lebih rentan terhadap kerusakan oleh asam lambung. Obat antiinflamasi nonsteroid juga dapat memengaruhi aliran darah ke lambung, mengurangi kemampuan tubuh untuk memperbaiki sel.

Sementara itu, penyebab tukak lambung lainnya meliputi:

  • Genetika: Banyak orang dengan tukak lambung memiliki anggota keluarga dekat dengan masalah yang sama, sehingga menunjukkan bahwa faktor genetik berkontribusi terhadap kondisi tukak lambung yang dialami oleh seseorang.
  • Kebiasaan merokok: Seseorang yang memiliki kebiasaan merokok lebih mungkin untuk mengalami tukak lambung bila dibandingkan dengan orang-orang yang tidak merokok.
  • Konsumsi alkohol: Minum alkohol dapat mengiritasi lapisan lambung dan meningkatkan keasaman di lambung.
  • Penggunaan kortikosteroid: Seseorang yang menggunakan obat kortikosteroid dalam dosis besar juga berisiko lebih besar untuk mengalami tukak lambung.
  • Stres: Studi tentang peningkatan risiko tukak lambung karena stres saling bertentangan, tetapi satu studi menemukan bahwa stres psikologis dapat meningkatkan kejadian tukak lambung dengan cara yang tidak dapat dijelaskan oleh faktor lain, seperti penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid atau infeksi bakteri H. pylori.

YesDok menyediakan dokter profesional yang memungkinkan Anda berkonsultasi dari mana saja dan kapan saja. Konsultasi keluhan dan tanya dokter mengenai masalah kesehatan Anda dengan dokter spesialis di aplikasi YesDok.

(Foto: summithealth.com)

YesDok Ads