Kenali Gejala dan Penyebab Hepatitis A, Apakah Berbahaya?

December 14, 2022 | Claudia

Penyebab Hepatitis A

Hepatitis A adalah virus yang menyebabkan infeksi dan peradangan pada hati. Umumnya, hepatitis A jarang menyebabkan kerusakan hati yang serius atau bahkan kematian, ini tidak berkembang menjadi penyakit hati kronis. Lalu apa yang menjadi penyebab hepatitis A?

Tidak seperti hepatitis B atau C, hepatitis A tidak menyebabkan penyakit hati kronis, namun tetap saja membutuhkan perawatan medis dan istirahat yang cukup bagi orang yang menderitanya. Umumnya setelah mengalami hepatitis A, seseorang akan mengembangkan kekebalan tubuh terhadap infeksi ini, sehingga mereka tidak akan pernah terinfeksi lagi.

Infeksi virus hepatitis A lebih umum terjadi pada lingkungan tempat tinggal dengan status ekonomi rendah dan sanitasi yang buruk. Virus ini menyebar melalui makanan dan air yang terkontaminasi atau kontak erat dengan orang-orang yang terinfeksi. Anak-anak lebih umum mengembangkan penyakit ini dibandingkan orang dewasa.

Vaksinasi sangat disarankan untuk mencegah infeksi dan penyebaran penyakit hepatitis A.

Gejala hepatitis A

Banyak orang tidak mengalami gejala ketika terinfeksi hepatitis A. Meski begitu, gejala dapat muncul dalam 15 sampai 50 hari semenjak terinfeksi. Kebanyakan orang dewasa yang tertular hepatitis A mengembangkan gejala yang mirip flu.

Beberapa gejala hepatitis A yang mungkin muncul yakni:

  • Mual, kehilangan nafsu makan, dan muntah
  • Sakit perut dan diare
  • Demam
  • Malaise dan kelelahan ekstrem
  • Nyeri sendi
  • Penyakit kuning
  • Urine berwarna gelap dan feses berwarna pucat

Meski bukan penyakit yang serius, hepatitis A bisa berakibat fatal pada pasien dengan usia lanjut atau seseorang yang sudah memiliki riwayat penyakit hati kronis.

Penyebab hepatitis A

Feses yang dikeluarkan seseorang yang terinfeksi hepatitis A, dan kemudian mencemari makanan atau minuman yang dikonsumsi oleh orang lain yang tidak terinfeksi, dapat menjadi media penularan infeksi virus ini.

YesDok Ads

Virus dapat bertahan selama sebulan atau lebih di air laut, air tawar, air limbah, dan bahkan tanah. Sebagian besar infeksi ditularkan melalui kontak erat dengan anggota keluarga atau pasangan yang terinfeksi, bukan melalui kontak biasa.

Faktor risiko hepatitis A

Siapa saja yang belum divaksinasi atau belum pernah terinfeksi hepatitis A, rentan mengalami infeksi. Sementara beberapa faktor risiko hepatitis A lainnya yakni:

  • Kontak erat, termasuk berhubungan seksual, dengan seseorang yang terinfeksi
  • Tinggal atau bekerja di lingkungan yang kotor atau dengan sanitasi buruk
  • Datang atau bekerja di tempat penitipan anak
  • Berbagi jarum suntik
  • Bekerja dengan primata yang terinfeksi hepatitis A atau bekerja di laboratorium yang meneliti hepatitis A
  • Mengonsumsi makanan yang terkontaminasi virus hepatitis A
  • Memiliki gangguan pembekuan darah

Tak ada pengobatan khusus untuk hepatitis A, namun ada perawatan yang bisa membantu mencegah komplikasi dari hepatitis A, seperti dehidrasi dan kelelahan.

Beberapa perawatan yang bisa dilakukan adalah:

  • Memenuhi kebutuhan nutrisi dan cairan
  • Menghindari konsumsi alkohol
  • Istirahat, jika perlu ambil cuti kerja
  • Minum obat pereda nyeri jika diperlukan

Meski begitu, komplikasi akibat infeksi hepatitis A jarang sekali terjadi, kebanyakan orang yang terinfeksi penyakit ini dapat sembuh total. Sekitar 85 persen orang yang terinfeksi hepatitis A, pulih sepenuhnya dalam waktu 3 bulan, dan kebanyakan orang sembuh total dalam waktu 6 bulan.

Konsultasi keluhan mengenai masalah kesehatan Anda, pada dokter spesialis di aplikasi YesDok.

(Foto: motherdistracted.co.uk)

YesDok Ads