Kenali Gejala Covid Terbaru Varian XBB

December 29, 2022 | Iman

Gejala Covid Terbaru Varian XBB

XBB adalah varian baru covid yang berasal dari mutasi varian Omicron. Varian XBB telah menyebar di lebih dari 35 negara, termasuk di Indonesia. Meski dikatakan mirip seperti flu biasa, virus ini ditengarai menjadi biang kerok meningkatnya kasus COVID-19 di Indonesia.

Covid varian baru ini merupakan varian Covid Omicron yang tidak lebih berat dari varian sebelumnya seperti Delta. Gejala covid XBB juga dikatakan mirip dengan varian-varian sebelumnya.

Banyak orang mengira gejala XBB tidaklah parah. Lalu, apakah benar demikian? Mari simak ulasan berikut ini.

XBB, Varian Baru COVID-19

Omicron XBB adalah rekombinan dari virus Corona varian BA.2.10.1 dan BA.2.75. Penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan substansial dalam tingkat keparahan penyakit dari infeksi XBB.

Di Singapura, Omicron XBB dikatakan lebih banyak menyerang orang yang belum sama sekali terinfeksi Covid 19 alias covid naive. Risiko penularan virus ini menyasar pada kelompok usia hingga 39 tahun dan lansia di atas 70 tahun. 

Gejala Covid Terbaru Varian XBB

Sejauh ini diketahui gejala Omicron XBB lebih ringan dibandingkan dengan varian lainnya. Bahkan kerap kali para penderitanya sering mengabaikan dan menganggapnya sebagai flu biasa. 

Inilah gejala Omicron XBB yang patut diwaspadai:

1. Demam

Mirip seperti gejala COVID-19 sebelumnya, varian Omicron XBB menimbulkan gejala demam. Rata-rata pasien dapat merasakan demam hingga sepuluh hari. Meski demikian, tidak semua penderita Covid XBB mengalami fase demam.

2. Batuk

Selain demam, gejala yang banyak dialami penderita Omicron XBB adalah batuk. Batuk yang dialami biasanya tidak berdahak dan hanya menimbulkan rasa gatal di tenggorokan. Gejala ini membaik dalam tiga sampai lima hari setelah dinyatakan positif.

3. Pilek

Pilek juga menjadi salah satu gejala yang sering muncul pada penderita Covid varian baru ini. Sayangnya memang gejala flu yang dialami sangat mirip dengan flu biasa. Hanya dengan swab antigen atau PCR, barulah bisa dipastikan.

4. Sakit Kepala

Sakit kepala juga sering dikeluhkan oleh penderita Covid terbaru XBB. Sakit kepala yang dialami terasa seperti tertekan, hilang-timbul, dan pusing. Pada dasarnya sakit kepala ini merupakan reaksi tubuh pada peradangan yang timbul akibat tubuh tengah melawan virus.

5. Lemas

Lemas seolah kehilangan tenaga menjadi gejala XBB selanjutnya. Hal ini terjadi karena otot-otot dan sendi terasa nyeri.

6. Mual, muntah, diare

Pada pasien covid 19 sebelumnya ditemukan gejala gangguan pada saluran pencernaan. Gangguan mual dan muntah bisa berasal dari tekanan psikologis seperti cemas dan stres. Obat antivirus dan obat-obatan yang mendukung penyembuhan pun dapat menyebabkan efek samping berupa diare.

7. Sesak napas

Beberapa penderita Covid XBB mungkin akan mengalami sesak napas. Berbeda dengan sesak napas asma atau alergi, gejala ini tentu berasal dari virus. Pada umumnya gejala ini akan berangsur membaik seiring dengan terbentuknya resistensi tubuh terhadap COVID-19.

Apabila gejala sesak napas dirasa semakin berat, disertai dengan napas pendek, nyeri dada, bibir, wajah, dan kuku pucat kebiruan, sulit bangun atau terjaga, maka Anda disarankan untuk segera meminta bantuan medis.

8. Anosmia dan Ageusia

Jarang ditemukan penderita Covid XBB mengalami anosmia dan ageusia seperti pada varian Delta. Gejala ini justru lebih banyak ditemukan pada penderita Covid XBC. 

Meski demikian tidak menutup kemungkinan penderita XBB mengalami anosmia dan ageusia. Anosmia adalah hilangnya kemampuan mencium aroma. Sementara ageusia adalah hilangnya kemampuan untuk mengecap.

Konsultasi keluhan mengenai masalah kesehatan Anda dengan dokter spesialis di aplikasi YesDok.

(foto: Ani News)

YesDok Ads