Monkeypox atau cacar monyet adalah infeksi langka yang ditandai oleh pembengkakan kelenjar getah bening, demam dan ruam merah.
Virus ini telah ramai menjadi perbincangan akhir-akhir ini dan apakah kita perlu tetap waspada?
Cacar monyet bisa ditularkan dari hewan ke manusia dan juga sebaliknya. Begitu juga penularan bisa terjadi dari satu manusia ke manusia lainnya.
Penyakit langka ini secara alami terjadi di afrika terutama di negara-negara afrika barat dan tengah namun terkait dengan perjalanan internasional dari satu tempat ke tempat lain membuat penyakit ini menjadi lebih umum tertular.
Gejala
Menurut Medical News Today, tanda dan gejala cacar monyet yaitu termasuk
- Ruam kulit
- Sakit kepala
- Demam
- Nyeri
- Kedinginan
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Kelelahan
Waktu infeksi ini berkisar antara 5 hingga 21 hari. Lalu, penyakit ini bisa sembuh dalam dua hingga empat minggu dan dapat sembuh sendiri tanpa pengobatan.
Bagaimana cara penyebarannya?
Penularan virus cacar monyet diantara manusia termasuk terbatas tetapi mereka bisa menular melalui kontak kulit yang dekat, tetesan udara, cairan tubuh dan benda yang terkontaminasi oleh virus.
Sesuai lansiran Healthline, menurut WHO, vaksin cacar kira-kira secara 85% efektif mencegah perkembangan cacar monyet. Jika seseorang menerima vaksin cacar saat kecil dan tertular virus cacar monyet, kemungkinan besar gejala yang dialami ringan.
