Kenali Gejala Aterosklerosis yang Perlu Diwaspadai

October 27, 2021 | Kaifia

Aterosklerosis

Aterosklerosis merupakan kondisi medis yang terjadi akibat menyempitnya arteri karena penumpukan lemak di sekitar dinding arteri. 

Kondisi ini dapat membatasi aliran darah ke organ dan jaringan Anda. Arteri yang sehat bersifat fleksibel dan elastis, namun seiring waktu, dinding arteri mengeras atau istilahnya disebut dengan aterosklerosis atau pengerasan pembuluh darah arteri.

Aterosklerosis adalah penumpukan lemak, kolesterol dan zat lain di dalam dan di dinding arteri Anda. penumpukan tersebut disebut dengan plak. Plak mampu menyebabkan arteri Anda menyempit, menghalangi aliran darah. 

Plak juga bisa pecah, menyebabkan bekuan darah. Jika hal tersebut terjadi, partikel dari sel darah, dikenal sebagai trombosit dapat berkumpul di area yang terkena sehingga mampu membentuk gumpalan darah.

Gumpalan tersebut bisa menyumbat arteri, menyebabkan komplikasi seperti stroke atau serangan jantung.

Gejala

Gejala aterosklerosis tergantung pada area arteri yang terpengaruh. 

Arteri karotis

Penyakit arteri karotis terjadi akibat timbunan lemak (plak) menyumbat pembuluh darah yang mengantarkan darah ke otak dan kepala Anda.

Gejalanya bisa berupa

  • Sulit bernafas
  • Sakit kepala
  • Mati rasa pada wajah

Arteri koroner

Arteri koroner memberikan darah ke jantung. Ketika suplai darah ke jantung menurun, hal tersebut bisa menyebabkan angina dan serangan jantung. Seseorang mungkin dapat mengalami gejala seperti

  • Sakit dada
  • Muntah
  • Batuk
  • Rasa cemas secara ekstrem

Arteri renalis

Arteri renalis berfungsi membawa sejumlah besar darah dari jantung menuju ginjal.

Penyumbatan arteri ginjal dapat menyebabkan komplikasi yang serius. Gejalanya bisa termasuk kehilangan nafsu makan dan pembengkakan pada kaki dan tangan. 

Arteri perifer

Arteri ini memasok darah ke lengan, kaki dan panggul. 

Jika darah tidak dapat bersirkulasi secara efektif, seseorang dapat alami mati rasa dan nyeri.

Penyakit arteri perifer juga dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

Mendapatkan pengobatan dini bisa mengurangi risiko komplikasi parah. Salah satu cara untuk mengurangi risiko aterosklerosis yaitu menerapkan gaya hidup yang sehat. Dokter dapat memberikan saran tentang pengobatan dan pilihan gaya hidup yang seimbang untuk mengendalikan keparahan gejala.

YesDok Ads