Kenali Berbagai Jenis Plasenta Previa

January 31, 2022 | Aqiyu

kehamilan

Ada beberapa keluhan kehamilan yang dialami ibu hamil terkait Kesehatan plasenta. Plasenta merupakan organ yang berperan penting untuk menyalurkan nutrisi dan oksigen pada janin, memproduksi hormone kehamilan dan membuang zat yang tidak dibutuhkan dari tubuh janin melalui urin atau feses ibu hamil. Salah satunya keluhan mengenai plasenta adalah plasenta previa.

Plasenta previa adalah Ketika plasenta menutupi pembukaan pada leher rahim ibu. Sehingga membuat jalan lahir bayi terhalang dan menyebabkan pendarahan. Sementara dalam keadaan normal, plasenta berada di bagian depan, belakang atau sisi samping dari rahim. Letak plasenta ini dapat dipantau melalui pemeriksaan USG dan lebih akurat bila melalui USG transvaginal. Ibu hamil dinyatakan mengalami plasenta previa jika terdeteksi plasenta berada di bawah rahim pada usia kehamilan 20 minggu.

Faktor yang menyebabkan plasenta previa adalah kehamilan dibawah usia 20 tahun dan risikonya meningkat pada ibu hamil yang berusia 35 tahun. Pada usia ini rahim wanita sudah memasuki fase kurang subur. Selain itu, mengandung bayi kembar atau pernah melahirkan lebih dari satu bayi serta kepala janin tidak bisa masuk ke rongga panggul.

Ibu hamil dengan kondisi plasenta previa dapat mengalami pendarahan hebat. Pendarahan ini bila tidak dihentikan dapat mengancam keselamatan ibu dan janin. Pada beberapa kasus, ibu hamil yang mengalami perdarahan akibat plasenta previa akan membuat ibu hamil untuk segera melahirkan melalui operasi Caesar sebelum waktunya. Akibatnya, bayi yang lahir pun premature.

YesDok Ads

Plasenta previa terdapat tiga jenis sesuai pada lokasi tertanam plasenta, Adapun jenisnya sebagai berikut:

  1. Plasenta Previa Totalis: Plasenta yang melekat rendah di dekat leher rahim dan menutupi keseluruhan jalan lahir.
  2. Plasenta previa Parsialis: Plasenta yang melekat rendah di dekat leher rahim dan menutupi Sebagian jalan lahir.
  3. Plasenta Lateralis: Plasenta yang melekat rendah di dekat leher rahim namun tidak menutupi jalan lahir.

Saat ibu hamil mengalami plasenta previa namun tidak terjadi pendarahan, dokter biasanya hanya akan menganjurkan untuk beristirahat dirumah dan tidak dianjurkan berhubungan seksual.

(Foto: healthgrades)

YesDok Ads