Bukan hanya pada orang dewasa, bayi juga dapat buang gas atau kentut berkali-kali. Bahkan bayi bisa kentut sebanyak 15-20 kali dalam sehari dan hal tersebut masih tergolong normal.

Penyebab bayi yang sering dikentut dikarenakan bayi terlalu banyak menelan gas. Bisa akibat dari menghisap dot, menyusu dan ketika bayi menangis. Sering kentut juga tidak berbahaya tetapi dapat membuat bayi merasa tidak nyaman.

Meski begitu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Anda harus mewaspadai jika bayi kentut berkali-kali disertai demam mencapai 38 derajat celcius, apalagi bagi bayi dibawah tiga bulan.

Bayi sangat rewel dan sulit ditenangkan. Bayi nampak kesakitan atau mengalami kolik, tidak buang air besar, muntah, atau tinja berdarah. Bila bayi Anda mengalami kembung dan sering buang gas, Anda bisa membantunya mengurangi rasa tidak nyaman tersebut dengan cara berikut:

Sendawakan bayi

Anda bisa membantu si kecil mengurangi gas yang terperangkap di perutnya dengan cara bersendawa. Cara menyendawakan bayi yang baik adalah dengan mengendong di pundak lalu menepuk atau mengelus lembut punggungnya. Anda juga bisa membantu menyendawakan bayi dengan cara meebahkannya dipangkuan Anda.

Posisi menyusu yang benar

Posisi menyusu yang tidak tepat juga memengaruhi gas yang masuk ke dalam tubuh bayi. Maka dari itu sebaiknya Anda mulai memerhatikan posisi menyusu si kecil. Saat menyusu pastikan kepala si kecil lebih tinggi dari badannya, baik menyusu langsung ataupun lewat dot. Posisi dot harus ke atas agar susu yang diminum langsung turun ke lambung dan mencegah banyak gas yang tertelan.

Pijat lembut perutnya

Pijatlah bagian perut si kecil dengan lembut dengan cara membaringkannya di kasur dengan posisi telentang. Anda bisa menggerakan kakinya seperti gerakan orang mengayuh sepeda. Gerakan ini mampu mengurangi gas di perutnya dan mengeluarkan gelembung gas melalui usus. 

(Foto: bmrcnews)