Kenali Bahaya Komplikasi Sinusitis

April 09, 2019 | Iman

Sinusitis merupakan kondisi umum yang menyebabkan gejala seperti hidung tersumbat, tekanan wajah dan hidung lebih tebal. Kondisi ini dianggap kronis jika berlangsung 12 minggu atau lebih. Sinusitis dianggap remeh oleh kebanyakan orang, sementara alasan utama dari sinusitis adalah serangan bakteri atau virus.

Penyebab lainnya adalah polusi, penyumbatan saluran udara karena masalah polip, kebiasaan buruk seperti merokok, alergi serta kekebalan tubuh yang lemah. Sebaiknya Sinusitis tidak lagi dianggap sepele, karena sinusitis mampu mengembangkan kanker kepala dan leher pada orang dewasa di atas usia 65. Termasuk kanker nasofaring (kanker daerah di bagian atas tenggorokan di belakang hidung), kanker oropharyngeal yang berhubungan dengan human papillomavirus (daerah di tengah-tengah tenggorokan di belakang mulut), rongga hidung dan kanker rongga sinus paranasal (rongga hidung bagian belakang hidung dimana udara melewati tenggorokan).

"Sangat penting untuk menyadari, kanker ini memang jarang terjadi sehingga risiko terjadinya banyak diremehkan," kata peneliti senior epidemiologi kanker dan genetika di National Cancer Institute di Bethesda, Maryland, Dr. Eric Engels seperti dilansir lama Foxnews.com. Risiko kanker kepala dan leher pada penderita sinusitis 37 persen lebih tinggi pada orang dewasa yang lebih tua dibandingkan orang tanpa sinusitis.

Temuan juga menunjukkan, peningkatan risiko dapat terlihat dalam tahun pertama setelah seseorang didiagnosa menderita sinusitis kronis, di luar periode satu tahun ini, hubungan antara sinusitis kronis dan kanker melemah. Artinya, peradangan kronis bisa memberikan informasi perkembangan kanker. “Temuan dapat menjelaskan bahwa peradangan kronis berperan dan dapat bermain dalam perkembangan kanker.Peradangan kronis adalah cara tubuh merespon infeksi tertentu atau bereaksi terhadap iritasi kronis, seperti asap tembakau. 

Seiring waktu, peradangan ini juga dapat merusak sel-sel sehat, yang dapat mempromosikan perkembangan kanker, tetapi beberapa orang dengan sinusitis kronis mungkin mereka memiliki kekurangan kekebalan tubuh yang ringan, yang dapat menyebabkan predisposisi pada beberapa jenis kanker,” tambah dr Eric. Sinusitis yang terkait dengan peradangan dan / atau respons kekebalan yang lemah dapat memainkan peran paling kecil dalam pengembangan kanker kepala dan leher tertentu.

YesDok Ads

Tidak jelas bagaimana peradangan atau kekebalan yang lemah dapat menyebabkan kanker ini. Menurut dr Eric ada juga beberapa alasan lain mengapa peningkatan risiko kanker kepala dan leher tampak meningkat pada tahun pertama setelah diagnosis sinusitis kronis. “Pada orang-orang dalam studi yang telah terbukti adanya pengembangan kanker ini, mungkin kanker tersebut sudah ada dalam dirinya untuk waktu yang lama.

Bisa juga memang benar bahwa kanker tersebut dipicu perkembangan sinusitis, atau ada kemungkinan juga bahwa dokter telah salah mendiagnosis pasien dengan sinusitis ketika gejala itu benar-benar disebabkan oleh kanker kepala dan leher,” paparnya.

Salah satu keterbatasan penelitian adalah bahwa peneliti hanya melihat orang berusia 65 ke atas. Mereka tidak melihat kanker pada orang muda, yang mungkin lebih terkait langsung dengan peradangan sinus atau imunodefisiensi, menurut sebuah editorial tentang temuan baru yang dipublikasikan di jurnal yang sama.

Foto : Scentmed.com

YesDok Ads

Tag Terkait