Kenali Apa yang Menjadi Penyebab Preeklamsia pada Ibu Hamil

February 01, 2023 | Claudia

Preeklamsia Pada Ibu Hamil

Preeklamsia pada ibu hamil adalah kondisi medis serius yang dapat terjadi pada sekitar pertengahan masa kehamilan, atau setelah 20 minggu masa kehamilan. Ibu hamil yang mengalami preeklamsia juga mungkin mengalami tekanan darah tinggi, protein dalam urine, bengkak, sakit kepala, dan penglihatan kabur.

Preeklamsia adalah kondisi tekanan darah tinggi yang berkembang selama masa kehamilan. Ibu hamil yang mengalami preeklamsia sering mengalami tekanan darah tinggi (hipertensi) dan kadar protein yang tinggi dalam urinenya (proteinuria).

Preeklamsia pada ibu hamil biasanya berkembang setelah minggu ke-20 masa kehamilan. Ini juga dapat memengaruhi organ lain dalam tubuh, dan berbahaya bagi ibu hamil dan janin dalam kandungannya. Karena risiko tersebut, preeklamsia perlu ditangani oleh penyedia layanan kesehatan dengan segera.

Apa yang terjadi saat ibu hamil mengalami preeklamsia?

Ketika ibu hamil mengalami preeklamsia, tekanan darah bisa meningkat, yakni sekitar 140/90 mmHg atau bahkan lebih tinggi. Ibu hamil mungkin juga akan memiliki kadar protein yang tinggi di dalam urinenya.

Preeklamsia memberi tekanan pada jantung dan organ lain dalam tubuh, sehingga bisa menyebabkan komplikasi yang serius. Ini juga dapat memengaruhi suplai darah ke plasenta, dan merusak fungsi hati dan ginjal, atau menyebabkan cairan menumpuk di paru-paru. Protein dalam urine adalah tanda dari disfungsi ginjal.

Seberapa umum preeklamsia?

Preeklamsia adalah kondisi unik yang hanya terjadi di masa kehamilan, ini merupakan komplikasi kehamilan yang umum.

Siapa yang berisiko tinggi mengalami preeklamsia?

Preeklamsia lebih sering terjadi pada ibu yang baru pertama kali hamil dan melahirkan. Beberapa faktor yang menempatkan seseorang berada pada risiko tinggi preeklamsia adalah:

Gejala preeklamsia pada ibu hamil

Banyak ibu hamil mengalami preeklamsia tanpa memiliki gejala apa pun. Bagi ibu hamil yang mengalami preeklamsia, beberapa tanda atau gejala awal dari penyakit ini adalah tekanan darah tinggi, kandungan protein tinggi dalam urine, dan retensi air, yang bisa menyebabkan penambahan berat badan dan pembengkakan di beberapa area tubuh.

Beberapa tanda dan gejala preeklamsia lainnya yakni:

  • Sakit kepala
  • Penglihatan buram atau sensitivitas terhadap cahaya
  • Bintik gelap muncul dalam penglihatan
  • Sakit perut sebelah kanan
  • Pembengkakan di tangan dan wajah (edema)
  • Sesak napas

Sangat penting untuk menceritakan semua gejala di masa kehamilan saat konsultasi rutin dengan dokter kandungan Anda. Ini karena banyak ibu hamil tidak menyadari bahwa mereka mengalami preeklamsia, sampai tekanan darah dan urine mereka diperiksa.

Preeklamsia berat mungkin menyebabkan sejumlah gejala seperti:

  • Hipertensi darurat, di mana tekanan darah mencapai 160/110 mmHg atau bahkan lebih tinggi
  • Penurunan fungsi ginjal atau hati
  • Terdapat cairan pada paru-paru
  • Kadar trombosit rendah
  • Penurunan produksi urine

Jika seseorang mengalami preeklamsia yang parah, ia mungkin akan dirawat di rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut. Ini bahkan juga bisa membuat ibu hamil melahirkan lebih cepat, sehingga menyebabkan kelahiran prematur. Ibu hamil dengan preeklamsia yang parah mungkin akan diberikan obat untuk tekanan darah tinggi atau obat lain untuk membantu paru-paru janin berkembang dengan baik sebelum dilahirkan.

Penyebab preeklamsia pada ibu hamil

Preeklamsia dipercaya terjadi akibat masalah kesehatan plasenta, yakni organ yang berkembang di dalam rahim selama masa kehamilan dan bertanggung jawab untuk menyediakan oksigen dan nutrisi ke janin. Pasokan darah ke plasenta mungkin berkurang ketika ibu hamil mengalami preeklamsia, dan ini bisa menyebabkan masalah pada ibu hamil dan pada janin dalam kandungannya.

Meskipun stres dapat memengaruhi tekanan darah, namun stres bukanlah salah satu penyebab langsung dari preeklamsia pada ibu hamil. Namun, ibu hamil tetap saja harus menghindari tingkat stres yang tinggi, terutama di masa kehamilannya, untuk mencegah berbagai masalah yang tidak diharapkan. Cobalah untuk belajar mengelola stres dengan baik, agar terhindar dari berbagai masalah di masa kehamilan.

YesDok menyediakan dokter profesional yang memungkinkan Anda berkonsultasi dari mana saja dan kapan saja. Konsultasi keluhan mengenai masalah kesehatan Anda dengan dokter spesialis di aplikasi YesDok.

(Foto: verywellfamily.com)

YesDok Ads