Hipoksia merupakan kondisi yang terjadi dimana otak tidak mendapatkan oksigen dengan cukup meskipun darah masih mengalir.

Ketika suplai oksigen benar-benar terputus, kondisi tersebut dinamakan anoksia otak.

Otak secara terus menerus membutuhkan pasokan oksigen dan nutrisi agar dia dapat berfungsi secara normal. 

Cedera otak, stroke, keracunan karbon monoksida adalah kemungkinan penyebab dari hipoksia.

Gejala

Jenis gejala ini bisa termasuk gejala yang ringan atau berat tergantung pada tingkat serta durasi kurangnya oksigen menuju otak.

Gejala ringan hipoksia bisa berupa

• Kehilangan ingatan sementara
• Kesulitan menggerakan bagian tubuh
• Sulit memusatkan perhatian
• Cenderung mengambil keputusan yang buruk

Sementara gejala yang sudah parah meliputi

• Kejang-kejang
• Koma
• Kematian otak

Faktor risiko

Olahraga 

Aktivitas fisik yang rentan menyebabkan terjadinya cedera otak, seperti tinju dan sepak bola, bisa menempatkan Anda pada risiko hipoksia otak. 

Kondisi medis serius

Seseorang akan berisiko tinggi jika mereka memiliki penyakit yang membatasi aliran atau transfer oksigen ke otak. Kondisi tersebut antara lain

• Asma
• Hipotensi
• Amyotrophic Lateral Sclerosis, penyakit degeneratif yang memengaruhi saraf di otak dan sumsum tulang belakang

Pengobatan

Pengobatan medis untuk kondisi ini tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya. Penderita hipoksia memerlukan ventilator untuk membantu mereka bernapas. 

Memperoleh perawatan dini mampu mengurangi kemungkinan kerusakan otak.