Setiap pertambahan usia kandungan, ibu hamil akan merasakan berbagai macam perubahan serta keluhan seputar kehamilan. Salah satunya yang dialami oleh ibu hamil adalah nyeri di daerah sekitar pusar bahkan pembengkakan.

Nyeri pada daerah pusar ini bisa Anda rasakan di awal kehamilan. Penyebab umumnya adalah peregangan kulit serta otot area pusar. Bukan hanya itu, peregangan juga bisa membuat pusar menjadi menonjol. Hal ini tentu tidak nyaman bagi ibu hamil, untuk itu ibu hamil yang mengalaminya dianjurkan untuk menggunakan baju yang longgar berbahan lembut untuk mencegah iritasi akibat gesekan baju dan kulit.

Selain itu, nyeri pusar pada ibu hamil juga bisa disebabkan oleh tekanan dari rahim. Semakin bertambahnya usia kandungan maka rahim pun akan turut berkembang mengikuti perkembangan janin sehingga pusar menjadi tertekan. Apalagi di trimester ketiga, dimana ukuran bayi dan kantung ketuban akan menekan pusar semakin kuat.

Parahnya, nyeri pusar tidak boleh disepelekan karena bisa jadi pertanda adanya infeksi usus. Dengan gejala seperti diare, muntah hingga suhu tubuh meningkat. Penyakit serius lainnya yang membuat nyeri pusar pada ibu hamil adalah hernia umbiliklis. Hernia umbiliklis ditandai dengan usus yang menonjol dari lubang perut dekat pusar. Penyakit ini sangat rentan dialami oleh ibu hamil dengan berat badan berlebihan atau obesitas dan mengandung bayi kembar. Namun tidak perlu khawatir karena penyakit ini akan hilang setelah Anda melahirkan.

Untuk mengatasinya, Anda bisa mengompres menggunakan air dingin atau air hangat untuk mengurangi rasa gatal pada area nyeri. Gunakan pula lotion yang aman digunakan untuk ibu hamil, oleskan di sekitar pusar dan kulit yang sensitif. Pijat lembut dan perlahan untuk mengurangi rasa nyerinya, jangan menekan terlalu kencang. Saat tidur, usahakan untuk tidur dengan posisi miring atau menyamping dan pakailah bantal sebagai penyangga perut.