Kehamilan Aman Dan Sehat di Masa Pandemi

December 20, 2021 | Iman

Ibu hamil di masa pandemi

Selama pandemi COVID-19, mempersiapkan kehamilan maupun sedang menjalani kehamilan tidak berbahaya bagi janin. Hal ini dikarenakan belum ada penelitian yang menunjukkan penularan COVID-19 dari ibu ke janin. 

Tetapi, ibu hamil merupakan salah satu kategori yang berisiko tinggi terpapar COVID-19 dan memiliki risiko inflamasi yang luas jika ibu hamil sudah terpapar COVID-19. Untuk itu persiapan sebelum hamil, ketika hamil, sampai menjelang persalinan dengan program kehamilan sangatlah penting demi menciptakan kehamilan yang aman dan sehat.

“Pada dasarnya pemeriksaan pasien untuk calon ibu dan calon ayah masih sama untuk menjalani program kehamilan. Tetapi penilaian kesehatan akan dilakukan lebih terperinci agar risiko penyakit dapat terhindar dan nantinya kehamilan yang sehat dapat terwujud. Dalam melakukan program kehamilan (promil) sepasang suami istri harus melakukan pemeriksaan fisik secara langsung dengan dokter spesialis kandungan dan kebidanan,” ujar spesialis kebidanan dan kandungan Klinik Bamed Bintaro, dr. Nurida Memorisa Siagian, SpOG.

Ia menjelaskan, untuk mendukung program kehamilan yang aman dan sehat adalah dengan menyediakan USG 2D/3D/4D, USG transvaginal dan abdominal, pemeriksaan fetomaternal, prenatal yoga dan senam hamil yang dapat diikuti oleh pasien selama kehamilan setiap minggunya.

“Mulai dari prokes yang ketat di setiap klinik seperti pintu otomatis yang akan terbuka jika terdeteksi suhu normal dan ketika masker dipakai, hand sanitizer di setiap titik, pemeriksaan Covid-19 rutin untuk semua tenaga kesehatan, disinfektan ruangan secara rutin, alat-alat yang disterilkan setelah pemakaian, sampai proses janji temu yang sudah disesuaikan untuk meminimalisir waktu tatap muka yang terlalu lama,” ucap dr Nurida.

“Ketika seorang calon ibu sedang hamil, justru sangat dianjurkan untuk bergerak dan beraktivitas normal untuk menjaga kebugarannya. Bedanya, penerapan protokol kesehatan jauh lebih diperhatikan dan diusahakan agar tidak kelelahan,” tambahnya.

Aktivitas olahraga juga tetap dijalankan seperti berjalan kaki, yoga, maupun senam hamil. Tetapi sebelum melakukan yoga dan senam hamil, harus melalui persetujuan dokter yang menangani terlebih dahulu.

Ia juga menjelaskan, selama masa pandemi banyak juga pasangan yang berencana untuk menunda kehamilan dimana ada berbagai macam metode untuk menunda kehamilan seperti penggunaan kondom, kontrasepsi KB dengan cara diminum maupun dengan suntikan, pemasangan implan, IUD, maupun cara lainnya.

(Foto : pixabay)

YesDok Ads