Kecerdasan Buatan Bikinan Microsoft Bisa Bantu Deteksi Kanker Lebih Cepat

November 13, 2019 | Helmi

Artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan telah masuk untuk membantu dunia medis. Teknologi ini digunakan untuk membantu menemukan hal-hal yang mungkin luput dari pengamatan mata manusia.

Kecerdasan buatan ini telah digunakan untuk melakukan diagnosis di mana ia dapat berpotensi menemukan masalah kesehatan jauh sebelum terjadi atau menjadi terlalu serius untuk ditangani.

Teknologi kecerdasan buatan ini telah digunakan untuk mendeteksi kanker payudara dan kanker paru-paru, dan sekarang sepertinya Microsoft dan SRL Diagnostics telah mengembangkan alat AI yang mampu mendeteksi kanker serviks. 

Meskipun ini dapat digunakan untuk mendeteksi penyakit pada pasien yang mungkin terlewatkan oleh dokter, disebutkan bahwa teknologi ini juga dapat digunakan di negara-negara berpenduduk padat, seperti India, di mana volume pasien mungkin terlalu banyak. Proses tes dan deteksi dapat membutuhkan waktu lebih lama dari biasanya.

YesDok Ads

Menurut Microsoft, “Model AI sekarang dapat membedakan antara slide smear normal dan abnormal dengan akurasi dan saat ini sedang di bawah validasi di laboratorium. Ini juga dapat mengklasifikasikan slide smear berdasarkan tujuh subtipe skala sitopatologis serviks. Klasifikasi termasuk interpretasi yang berkisar antara tahap normal dan pra-kanker hingga kanker. ”

Dengan menggunakan alat AI ini, dapat membantu dokter melayani lebih banyak pasien. Terutama untuk negara seperti India, yang diketahui sekitar 67.000 wanita meninggal setiap tahun akibat kanker serviks.

Dengan teknologi ini diharapkan dapat membantu dokter untuk memdiagnosis masalah ini lebih dini dan bisa dengan cepat ditangani.

(foto: analyticsinsight)

YesDok Ads