Kecanduan Game Termasuk Gangguan Mental

November 01, 2021 | Aqiyu

Kecanduan game

Bermain game dapat menghilangkan jenuh bagi sebagian orang. Apalagi kini tersedia banyak game menarik yang dapat dimainkan secara offline maupun online. Namun, keseringan menghabiskan waktu untuk bermain game dapat membuat Anda kecanduan game.

WHO sendiri telah memasukkan kecanduan game ke dalam klasifikasi penyakit internasional yakni gangguan akibat bermain game ke bagian gangguan mental dan adiktif. Dimasukkannya kecanduan game ke dalam gangguan mental karena permintaan akan layanan untuk mengatasi kondisi ini yang meningkat.

Gangguan mental akibat candu terhadap game biasanya dikaitkan dengan sistem imbalan atau insentif seperti pengumpulan poin dan hadiah uang yang ditawarkan pada game tersebut. Dari data WHO dikatakan bahwa statistik kecanduan game ini pada negara-negara Asia Timur dan Selatan adalah hanya 2-3 persen orang.

YesDok Ads

Adapun tanda-tanda kecanduan game diantaranya bermain game secara berlebihan, menghabiskan banyak waktu hingga mengganggu aktivitas sehari-hari seperti sekolah, pekerjaan dan sosialisasi dengan lingkungan sekitar. Tentu orang tua akan merasa khawatir jika si kecil kecanduan game. Karena dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatannya. 

Berikut ini adalah cara untuk membatasi si kecil bermain game dan mencegah kecanduan game:

  • Sebaiknya tidak memberikan alat elektronik di kamar si kecil seperti laptop atau komputer. Agar si kecil tidak mencuri-curi waktu bermain game tanpa pengawasan dari orang tua.
  • Jika si kecil bermain game melalui gadget, mintalah dan beri pengertian untuk tidak menggunakannya saat waktu makan, belajar dan istirahat.
  • Berilah batasan waktu bermain game dalam satu hari. Sehingga tidak mengganggu kegiatan atau aktivitas lainnya.
  • Orang tua dapat mengalihkan perhatian si kecil dari gadget atau game dengan mencari hobi baru yang menyenangkan.
  • Melakukan psikoterapi adalah solusi terakhir untuk mengatasi kecanduan game pada anak bila cara-cara diatas tidak berhasil. Teknik yang dapat dilakukan untuk mengatasinya adalah terapi kognitif perilaku. Sebelum benar-benar menjalani psikoterapi usahakan agar orang tua konsisten dalam melakukan langkah pencegahan diatas.

(Foto: american addiction centers)

YesDok Ads