Kebiasaan Buruk yang Tidak Disadari Bikin Gigi Rusak

March 26, 2021 | Helmi

gigi

Menyikat gigi dan melakukan perawatan secara rutin tidak bisa menjanjikan bahwa gigi Anda akan tetap sehat dan tidak rusak. Beberapa kebiasaan buruk yang tidak disadari bahkan bisa membuat gigi Anda bermasalah.

Berikut ini adalah sejumlah kebiasaan buruk yang biasanya tidak disadari bisa merusak gigi Anda. Adakah salah satunya yang sering Anda lakukan?

Mengunyah es

Mengunyah es dapat menyebabkan gigi retak dan patah. Kerusakan tidak dapat dipulihkan dan tergantung pada tingkat keparahan retakan, kata Michaela Tozzi, DMD, seorang dokter gigi di Henderson, Nevada.

"Saya harus mencabut gigi pasien yang sehat karena dia mengunyah es dan mematahkan giginya menjadi dua," kata Tozzi.

Menyikat gigi terlalu keras

Menyikat gigi adalah salah satu cara terpenting untuk menjaga kesehatan mulut, tetapi menyikat gigi terlalu agresif dapat menyebabkan kerusakan pada gigi dan gusi Anda, kata Tozzi.

Menyikat dengan keras dapat merusak lapisan pelindung gigi yang disebut enamel, yang dapat meningkatkan sensitivitas dan rasa sakit.

Menyikat terlalu keras juga dapat menyebabkan gusi menyusut, atau menjauh dari gigi. Ini mengekspos akar gigi, yang juga dapat menyebabkan sensitivitas dan meningkatkan risiko infeksi.

Menggeretakkan gigi

YesDok Ads

Banyak orang menggertakkan gigi saat tidur dan tidak menyadari bahwa mereka melakukannya, kata Alice Boghosian, DDS, seorang dokter gigi yang berbasis di Park Ridge, Illinois, dan juru bicara American Dental Association.

Menggeretakkan gigi dapat merusaknya dan meningkatkan risiko gigi berlubang dan patah. Untuk mengurangi kerusakan, Anda bisa menggunakan perangkat yang dipasang pada gigi Anda di satu sisi rahang dan menyediakan pelindung di antara gigi Anda. Bicarakan dengan dokter gigi Anda tentang cara memasangkannya.

Mengigit kuku

Menggigit kuku bisa membuat gigi pata. Fraktur ini dapat diperbaiki dengan ikatan komposit, yang melibatkan penempatan resin di rekahan untuk memperbaikinya. Namun, jika kebiasaan terus berlanjut, ikatan komposit dapat rusak dan juga pecah

Manikur dapat membantu mengurangi keinginan untuk menggerogoti kuku, kata Tozzi. Mengunyah permen karet atau mint bebas gula juga dapat membantu mengatasi kebutuhan mulut untuk mengunyah sesuatu.

Minum tanpa sedotan

Minum beberapa minuman tanpa sedotan dapat menyebabkan kerusakan pada gigi Anda. Minuman manis seperti soda, limun, atau minuman olahraga dengan tambahan gula bisa sangat berbahaya bagi gigi. Gula dalam minuman memberi makan bakteri yang bertanggung jawab atas gigi berlubang.

Menggunakan sedotan dapat mengurangi bahaya yang disebabkan oleh konsumsi minuman ini karena mengalirkan cairan ke bagian belakang mulut dan menjauhi gigi.

Anda bahkan dapat membawa sedotan yang dapat digunakan kembali sehingga selalu tersedia. Berkumur dengan air setelah mengonsumsi minuman ini juga dapat membantu menghilangkan gula dan asam di gigi.

(Foto: Freepik)

YesDok Ads