Tepatnya pada 26 November 2021, WHO mendeteksi adanya varian baru SARS-CoV-2 yang kemudian dikenal dengan Omicron.
Hingga saat ini, varian tersebut telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan otoritas kesehatan karena jenisnya yang mudah menular dan cenderung memungkinkan untuk menginfeksi ulang.
Melansir dari Medical News Today, terdapat beberapa kekhawatiran bahwa Omicron mampu melewati perlindungan yang diberikan oleh vaksin COVID-19.
Kemungkinan mustahil untuk menghentikan penyebaran varian ini secara sepenuhnya. Namun, beberapa tindakan optimis masih bisa dilakukan karena berbagai laporan menunjukkan bahwa infeksi dengan varian ini cenderung memiliki gejala yang lebih ringan dibandingkan varian SARS-CoV-2 lainnya seperti Delta.
Gejala
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau CDC menyatakan gejala infeksi SARS-CoV-2 yang umum tanpa menentukan varian
Seseorang mungkin mengalami gejala yang berbeda atau kombinasi gejala tersebut.
Dr. David M. Cutler, dokter keluarga di Saint John’s Physician Partners di Santa Monica, CA, berbicara melalui Medical News Today lebih lanjut tentang varian Omicron. Gejala dapat bervariasi dan mungkin gejalanya tidak menonjol dengan cara tertentu dibandingkan tanda-tanda infeksi varian-varian sebelumnya.
Perawatan
Dr. Cutler mengatakan bahwa tidak ada pengobatan rumahan non-resep secara khusus untuk mencegah atau mengobatinya.
Obat terbaik yang bisa Anda konsumsi serupa dengan obat untuk mengobati gejala flu ringan dan pilek.
“Pengobatan yang direkomendasikan mengarah pada gejalanya yaitu seperti beristirahat, menjaga tubuh agar tetap terhidrasi, dan memenuhi gizi yang baik. Konsumsi asetaminofen dan ibuprofen untuk meredakan sakit kepala, nyeri badan atau demam.” Kata Dr. Cutler.
COPYRIGHT ©2023 ALL RIGHTS RESERVED BY YesDok