Tujuan makan adalah untuk menghilangkan rasa lapar. Tapi bukan berarti makanan yang dikonsumsi tidak perlu dikeluarkan. Makanan yang masuk ke tubuh akan diproses menjadi energi, lalu sisa dari makanan tersebut akan mengalami pembusukan dan siap diubah menjadi feses atau kotoran. Kotoran dalam usus yang tidak sulit dikeluarkan bisa dikarenakan sembelit.

Sembelit atau konstipasi merupakan kondisi dimana Anda sulit buang air besar (BAB). Kondisi ini disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya dipengaruhi oleh makanan yang Anda konsumsi. Jadi, jika Anda kesulitan BAB, cobalah perhatikan makanan apa saja yang Anda konsumsi. Berikut jenis makanan yang dapat menyebabkan sulit BAB:

Rendah serat

Makanan berserat adalah sumber gizi paling penting untuk melembutkan feses. Serat juga dapat menjaga kelancaran gerak usus sehingga feses mudah dikeluarkan. Mengonsumsi makanan yang rendah serat sudah pasti dapat membuat Anda sembelit dan sulit BAB. Sebab, Gerakan usus menjadi lambat dan bentuk feses menjadi kering dan keras.

Mengandung gluten

Gluten merupakan protein yang terdapat pada biji-bijian, biasanya terdapat pada gandum. Bagi orang yang tidak toleran terhadap gluten bisa mengalami sembelit atau kesulitan BAB saat mengonsumsi makanan yang mengandung gluten.

Cepat saji dan gorengan

Risiko sembelit dapat meningkat ketika Anda terlalu banyak dan sering mengonsumsi makanan cepat saji dan gorengan. Karena makanan cepat saji dan gorengan cenderung mengandung lemak yang tinggi dan rendah serat. Serta kedua makanan tersebut biasanya mengandung tinggi garam yang dapat menurunkan kadar air dalam feses sehingga susah dikeluarkan.

Makanan olahan

Mengonsumsi makanan olahan seperti sosis, kornet, nugget dan lainnya memang lebih praktis dalam mengolahnya. Namun sayangnya, makanan olahan ini mengandung tinggi lemak dan rendah serat. Ditambah, banyak makanan olahan yang mengandung nitrat sebagai zat pengawet.

Cokelat

Makanan manis ini sering kali hadir dalam momen kasih sayang. Namun jarang yang mengetahui kalau cokelat ternyata bisa meningkatkan risiko sembelit. Para peneliti menduga bahwa kombinasi susu dalam cokelat ini yang menyebabkan sembelit. Selain itu, kandungan kafein pada cokelat juga membuat seseorang lebih sering buang air kecil. Hal ini dapat mengurangi kadar air dalam tubuh dan feses menjadi kering dan keras.

(Foto: istock)