Jenis Buah yang Sebaiknya Dihindari Penderita Diabetes

April 08, 2021 | Helmi

buah kering

Buah bisa menjadi pilihan yang sehat, baik sebagai camilan atau menu pelengkap makanan yang seimbang. Buah mengandung banyak nutrisi penting, seperti serat. Namun, beberapa buah memiliki kandungan gula yang tinggi, yang bisa menyebabkan gula darah melonjak.

Institut Nasional Diabetes dan Penyakit Pencernaan dan Ginjal merekomendasikan agar penderita diabetes memasukkan buah-buahan sebagai bagian dari diet seimbang.

Makan buah dan sayuran dapat membuat seseorang berisiko lebih rendah terkena penyakit jantung dan kanker. Buah juga merupakan sumber vitamin, mineral, dan serat yang penting.

Namun, buah juga bisa mengandung kadar gula yang tinggi. Penderita diabetes harus mengawasi asupan gula mereka untuk menghindari lonjakan gula darah.

Secara umum, seseorang tidak harus mengecualikan buah dari makanannya. Faktanya, satu studi tahun 2017 menunjukkan bahwa makan buah sebenarnya dapat membantu mencegah diabetes.

Namun, mungkin ada baiknya orang yang sudah menderita diabetes membatasi asupan buah-buahan berikut ini.

Buah tinggi gula

Indeks glikemik (GI) menunjukkan seberapa banyak makanan tertentu dapat meningkatkan gula darah seseorang setelah mereka memakannya.

Jika makanan memiliki skor GI antara 70 dan 100, berarti makanan tersebut tinggi gula. Beberapa buah dengan skor dalam kisaran ini meliputi: semangka, kurma kering, nanas dan pisang yang terlalu matang.

Buah-buahan ini masih aman dikonsumsi oleh penderita diabetes. Namun, mereka harus mengkonsumsinya dalam jumlah sedang. Mengkonsumsi buah-buahan dengan porsi lebih besar yang memiliki skor GI lebih rendah mungkin lebih cocok untuk penderita diabetes.

Buah-buahan tinggi karbohidrat

Menurut Diabetes UK, jumlah karbohidrat yang dikonsumsi seseorang paling berdampak pada kadar gula darahnya.

Jika seseorang mengikuti diet rendah karbohidrat, mereka harus mengidentifikasi karbohidrat mana yang mereka makan yang rendah nutrisi. 

Jus buah

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyatakan bahwa minum jus buah selama makan atau minum dapat dengan cepat meningkatkan kadar gula darah seseorang.

Namun kombinasi serat dan gula sederhana dalam buah memperlambat penyerapan gula ke dalam darah saat seseorang makan buah utuh.

Sebuah makalah penelitian 2013 Sumber terpercaya melihat bagaimana konsumsi buah mempengaruhi kemungkinan seseorang akan mengembangkan diabetes tipe 2.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang yang minum jus buah dalam jumlah besar lebih mungkin mengembangkan kondisi tersebut.

Sebuah studi pada tahun 2017 memiliki hasil yang serupa. Para peneliti menemukan bahwa konsumsi buah segar mengurangi risiko seseorang terkena diabetes tipe 2. Mereka juga menemukan bahwa penderita diabetes yang makan buah segar secara teratur memiliki risiko lebih rendah terkena kondisi kardiovaskular atau kematian.

Buah kering

Seseorang dengan diabetes juga bisa mengkonsumsi buah kering, asalkan tidak dikeringkan dengan tambahan gula.

Dalam sebuah studi tahun 2017, para peneliti menemukan korelasi positif antara makan kacang-kacangan dan buah kering dengan pencegahan diabetes tipe 2.

American Diabetes Association (ADA) mengonfirmasi bahwa buah kering dapat menjadi pilihan yang baik untuk penderita diabetes, tetapi mereka harus memperhatikan fakta bahwa ukuran porsinya hanya sedikit saja.

Jika Anda tidak yakin dengan kadar gula dari buah yang ingin Anda makan, Anda bisa terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter profesional yang ada di YesDok. Konsultasi dengan dokter YesDok juga sangat mudah, bisa dilakukan dimanapun dan kapanpun langsung melalui smartphone.

YesDok Ads