Jangan Sepelekan Akibat Minum Sambil Berdiri

April 10, 2019 | Dina

Tidak banyak orang yang menyepelekan hal-hal yang sebenarnya memiliki akibat yang buruk bagi kesehatannya. Salah satunya adalah, saat minum dalam kondisi badan sedang berdiri yang biasa dilakukan bahkan tanpa kita sadari.

Jika Anda sering melakukannya, usai membaca artikel YesDok, diharapkan bisa mengurangi kebiasaan tersebut. Pasalnya, dalam tubuh manusia terdapat jaringan penyaring atau filter yang disebut sfringer, yakni kumpulan serabut otot berbentuk seperti cincin yang bekerja untuk membuka dan menutup jalur alamiah pada tubuh.

Berikut adalah hal-hal buruk yang terjadi saat minum berdiri:

Kerusakan sistem pencernaan dalam jangka panjang

Saat Anda minum sambil berdiri, tenggorokan akan mengalami penyempitan dan berkerut. Air akan langsung masuk ke dalam tubuh dengan cepat tanpa melewati dinding usus dan menciprat ke dinding perut.

Cipratan ini bisa mengakibatkan kerusakan sistem pencernaan dalam jangka panjang. Hal ini mempersulit makanan untuk digiling hancur dengan lancar pada jaringan pencernaan. Kondisi inilah yang membuat Anda sering merasakan nyeri pada bagian perut, perut kembung, mual dan rasa kurang nyaman lainnya.

Mengganggu fungsi ginjal

Selain pencernaan, kebiasaan minum sambil berdiri dapat menyebabkan filter penyaringan dalam ginjal jadi tertutup, sehingga air akan langsung mengalir menuju kandung kemih tanpa melewati proses penyaringan terlebih dahulu di jaringan ginjal.

Kondisi ini mempermudah terjadinya penumpukan berbagai kotoran dalam saluran ureter yang bisa mengakibatkan gangguan saluran kandung kemih. Dan dalam jangka panjang bisa menyebabkan kerusakan permanen di ginjal.

Naiknya asam lambung

YesDok Ads

Jika Anda sering minum pada posisi berdiri, bagian tubuh lain yang paling terkena dampaknya adalah bagian lambung. (Gastroesophageal Reflux Disease) GERD atau bisa disebut naiknya asam lambung terjadi karena tekanan air yang diminum saat berdiri mengejutkan bagian saluran (sphincter) yang menuju ke lambung.

Hal ini mengakibatkan tercampurnya asam dalam lambung naik ke arah sebaliknya sehingga memberikan sensasi panas pada bagian perut. Selain itu minum berdiri juga mengakibatkan terkikisnya dinding lambung. Padahal, lambung merupakan bagian penting dalam pencernaan sehingga ketika terjadi kerusakan pada bagian lambung dapat berbahaya bagi sistem pencernaan lainnya.

Mengganggu kinerja jantung

Sadar atau tidak? Saraf tubuh bisa menegang saat Anda minum dalam keadaan berdiri. Terjadi refleksi saraf yang disebabkan oleh reaksi tiba tiba dari saraf kelana (saraf otak yang ke sepuluh) yang tersebar di hampir semua lapisan endotel yang mengelilingi jaringan organ usus kecil dan besar. Selain itu, sistem urat saraf simpatik akan aktif untuk menahan semua otot dan menjaga keseimbangan.

Saraf kelana dan saraf simpatik adalah sistem saraf yang berhubungan dengan jantung. Jika kedua saraf ini berefleksi, maka akan berpengaruh juga terhadap detak jantung kita.

Lain halnya jika Anda minum sambil duduk yang dapat mengaktifkan sistem saraf parasimpatik. Saraf inilah yang dapat menenangkan pikiran dan meringankan proses pencernaan.

Memicu arthriti

Kemudian, Anda juga bisa terkena penyakit arthritis yang disebabkan karena terganggunya keseimbangan cairan dalam tubuh yang tersalurkan sampai bagian sendi. Hal inilah yang memicu peradangan pada sendi.

Selain terjadi peradangan, arthritis menyebabkan kaku sehingga dapat terjadi pembengkakan di bagian sendi. Penyakit pada sendi seperti arthritis dapat menyulitkan penderitanya untuk bergerak secara bebas.

sumber foto: Pexels

YesDok Ads

Tag Terkait