Jangan Panik, Lakukan Ini saat Anak Demam

September 17, 2019 | Claudia

Salah satu yang kerap membuat orang tua panik dan khawatir ialah ketika anak mereka terserang penyakit. Demam merupakan salah satu gangguan kesehatan yang sering terjadi pada anak. Suhu tubuh anak yang mendadak tinggi, membuat orang tua cemas dan khawatir jika sesuatu terjadi pada anaknya.

Panik memang satu hal yang umum terjadi, akan tetapi lebih baik bagi orang tua untuk tetap tenang. Selain itu, demam juga merupakan reaksi alami tubuh untuk melawan infeksi, sehingga seharusnya orang tua tak perlu terlalu panik kecuali demam mulai berkepanjangan.

Boleh-boleh saja Anda melakukan hal yang bisa menurunkan kembali suhu tubuh anak, akan tetapi jangan lupa untuk tetap memerhatikan kenyamanan sang anak. Berikut ini merupakan beberapa hal yang bisa dilakukan oleh orang tua saat anak mulai mengalami demam:

Berikan asupan cairan

Anak yang tengah mengalami demam memerlukan asupan air lebih banyak dari biasanya, karena demam akan membuat mereka lebih banyak berkeringat. Keluarnya keringat berarti berkurangnya cairan dalam tubuh, sehingga Anda perlu mengisi kembali cairan tubuh anak agar jangan sampai terjadi dehidrasi. Tidak masalah jika porsi makan anak berkurang saat ia mengalami demam, selama anak mendapatkan asupan air yang lebih banyak.

Jaga suhu ruangan tetap sejuk

Pastikan kamar anak Anda memiliki ventilasi yang baik sehingga bisa menciptakan udara yang segar dan sejuk di dalam kamar. Jika tubuh anak mulai menggigil, ini merupakan cara tubuh untuk menghangatkan suhu kembali. Saat demam, jangan menyuruh anak untuk mandi apalagi jika menggunakan air dingin, karena hal ini akan membuat kulit mereka menjadi dingin sementara suhu inti mereka akan naik.

Pastikan anak beristirahat yang cukup

Istirahat dan tidur merupakan cara terbaik bagi anak untuk melawan infeksi. Ini pada akhirnya juga akan membantu menurunkan suhu tubuh saat demam. Istirahat di sini bukan berarti anak harus tidur sepanjang hari. Tidak apa jika anak tetap ingin bermain, namun pastikan waktu istirahat mereka tetap terjaga dengan baik.

Obat-obatan

Paracetamol boleh diberikan saat anak mengalami demam, sementara ibuprofen bisa menjadi pilihan alternatif. Aspirin sama sekali tidak boleh diberikan pada anak-anak dengan usia di bawah 16 tahun.

Namun, jika hal-hal di bawah ini terjadi pada anak Anda, maka dianjurkan untuk segera membawanya ke dokter agar anak mendapat perawatan medis terbaik:

  • Suhu tubuh anak berada di atas 38 derajat selama lebih dari tiga hari.
  • Anak terus menangis dan sulit untuk ditenangkan.
  • Demam menyerang anak yang berusia di bawah tiga bulan.
  • Anak Anda baru saja menjalani operasi.
  • Kondisi anak tak kunjung membaik.

(Foto: todaysparent.com)

YesDok Ads