Jangan Berlebihan Makan Daging Steak

July 14, 2019 | Iman

Steak atau hidangan daging memang sangat menggoda. Potongan mengunyah daging lembut yang dikombinasikan dengan sayuran segar dan saus yang memberikan sensasi gurih tentu sangat menyenangkan. Itulah mengapa ada begitu banyak orang yang suka makan steak.

Makan steak pun saat ini sudah bisa dibilang menjadi gaya hidup, tidak sedikit acara keluarga ataupun berkumpul bersama teman, sajian yang dihidangkan adalah daging steak. Makanan ini dikonsumsi dengan beberapa saus khas yang dituangkan diatas daging, mulai dari saus barbeque, mushroom hingga blackpepper.

Tingkat kematangan daging pun bisa diatur, mulai dari setengah matang hingga matang sekali. Itulah yang membuat orang sangat menyukai makan steak selain rasanya yang enak.

Mulai saat ini, sebaiknya anda harus membatasi konsumsi daging steak dan menerapkan gaya hidup sehat, karena dibalik rasanya yang enak ada senyawa yang bisa saja membuat anda berisiko terkena penyakit serius.

Sebuah studi yang dilaporkan oleh healthmeup.com yang mengatakan bahwa mulai saat ini Anda harus mengurangi konsumsi steak atau daging merah. Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal online Proceedings of National Academy of Sciences ini mengatakan bahwa dalam daging merah terkandung Neu5Gc, sejenis senyawa gula yang tidak boleh dikonsumsi oleh manusia karena dapat meningkatkan peradangan dan menyebabkan kanker.

YesDok Ads

Selanjutnya, para peneliti kemudian meneliti tikus yang diberi suntikan Neu5Gc. Hasilnya, dalam tubuh mereka menemukan bibit sel kanker dan bahkan pembentukan sel kanker cepat.

Kemudian, para peneliti juga menemukan bahwa Neu5Gc diserap ke dalam jaringan manusia secara langsung bereaksi cepat dengan menciptakan peradangan. Peradangan terjadi ketika sistem kekebalan tubuh terus membuat antibodi terhadap Neu5Gc tertelan. Peradangan kronis mampu menyebabkan pembentukan tumor.

"Memang benar bahwa daging merah merupakan sumber yang baik dari besi dan nutrisi lain yang penting untuk pertumbuhan dan kesehatan tubuh manusia. Tapi Anda juga harus memperhatikan jumlah yang Anda konsumsi, sebaiknya jangan berlebihan," kata Dr Ajit varki, profesor sel dan molekuler dari University of California seperti yang dilansir medicmagic.net

(Foto: epicorious.com)

YesDok Ads