Jaga Kesehatan Kulit Akibat Penggunaan Masker yang Terlalu Lama

April 14, 2020 | Helmi

masker

Penggunaan masker saat ini diwajibkan di tengah wabah virus corona. Masker yang digunakan harus pas menempel ke wajah pemakai, dan mereka harus menutup rapat di sekitar hidung untuk memastikan bahwa perlindungan dapat dilakukan maksimal.

Namun, dalam lingkungan yang serba cepat, penuh tekanan, dan terkadang panas, penggunaan masker ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan kerusakan kulit.

Sebuah penelitian terbaru menyelidiki jenis kerusakan kulit ini secara rinci. Salah satu penulis makalah, Prof. Karen Ousey dari University of Huddersfield di Inggris, menjelaskan:

“Para pemakai berkeringat di bawah masker, dan ini menyebabkan gesekan, yang menyebabkan kerusakan tekanan pada hidung dan pipi. Mungkin ada air mata pada kulit, dan ini dapat menyebabkan infeksi potensial. ”

Para peneliti menerbitkan artikel mereka di Journal of Wound Care pada bulan Februari.

Prof Ousey menyarankan orang-orang yang memakai masker untuk waktu yang lama agar kulit mereka tetap terhidrasi dan lembab. Orang-orang harus menggunakan krim pelindung, setidaknya 30 menit sebelum mengenakan topeng. Penting juga untuk menjaga kulit di bawah masker tetap bersih.

YesDok Ads

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) baru-baru ini memperbarui pedoman mereka untuk penggunaan penutup wajah. Gejala COVID-19 membutuhkan waktu hingga 14 hari untuk muncul, dan beberapa orang dapat mengalami infeksi tanpa menunjukkan gejala.

Karena alasan ini, CDC merekomendasikan bahwa orang yang harus meninggalkan rumah memakai penutup wajah dari kain untuk melindungi orang lain.

Namun, CDC meminta agar orang tidak membeli masker wajah untuk medis, seperti N-95, karena petugas layanan kesehatan garis depan lebih membutuhkan ini.

CDC merekomendasikan bahwa semua orang mengenakan masker muka kain di tempat-tempat umum di mana sulit untuk menjaga jarak 6 kaki dari orang lain. Ini akan membantu memperlambat penyebaran virus dari orang tanpa gejala atau orang yang tidak tahu bahwa mereka telah tertular virus. Masker wajah kain harus dipakai sambil terus berlatih menjaga jarak sosial.

(Foto: BBC)

YesDok Ads