Insomnia di Trimester Awal Kehamilan, Mengapa?

September 09, 2020 | Claudia

Insomnia

Insomnia pada awal kehamilan biasanya disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perubahan hormonal. Menurut studi di tahun 2018 yang mengamati 486 kehamilan, 44,2 persen ibu hamil mengalami insomnia selama trimester pertama.

Studi ini menyimpulkan bahwa insomnia lebih mungkin terjadi pada mereka yang memiliki masalah tidur sejak sebelum mereka hamil. Namun, siapa pun bisa mengalami gangguan tidur saat hamil.

Insomnia biasanya cenderung memburuk seiring dengan perkembangan kehamilan. Akan tetapi, insomnia tak hanya dapat terjadi di semester awal kehamilan, namun juga bisa terjadi pada tahap apapun. Pada trimester pertama, perubahan hormon merupakan penyebab yang paling umum dari kondisi ini.

Kadar hormon progesteron yang tinggi selama trimester pertama kehamilan merupakan penyebab dari insomnia. Kondisi ini juga bisa menyebabkan rasa kantuk yang membuat seseorang tidur siang lebih lama.

YesDok Ads

Selain perubahan hormon, faktor-faktor lainnya yang dapat memperburuk insomnia meliputi:

  • Konsumsi makanan pedas yang menyebabkan masalah pencernaan, terutama jika dikonsumsi menjelang waktu tidur
  • Mual
  • Kelaparan
  • Gangguan kecemasan atau depresi
  • Ketidaknyamanan fisik
  • Sering ke kamar mandi

Penyebab lain yang juga bisa menyebabkan insomnia selama kehamilan adalah kesulitan bernapas. Kondisi ini memengaruhi pernapasan seseorang di malam hari, yang kemudian akan membuat seseorang sulit tidur dan berujung insomnia. Ini juga dapat menyebabkan dengkuran dan sleep apnea. Biasanya, kesulitan bernapas lebih sering terjadi di akhir trimester kedua dan selama trimester ketiga.

(Foto: mamanatural.com)

YesDok Ads