Inilah Perbedaan Antara Serangan Jantung dan Serangan Panik

Banyak orang kerap menyalahartikan gejala serangan panik atau panic attack denga serangan jantung sehingga kedua kondisi ini sulit untuk dibedakan.

Mengalami serangan jantung juga bisa menyebabkan seseorang panik dan membuat situasi menjadi membingungkan. Apabila Anda mencurigai diri sendiri atau orang lain mengalami serangan jantung. Anda harus segera mencari bantuan medis.

Gejala 

Serangan jantung terjadi ketika bagian jantung Anda tidak mendapatkan pasokan darah yang cukup. Ini biasanya disebabkan oleh arteri yang memasok darah ke jantung tersumbat. Gejala serangan jantung yang umum termasuk 

• Nyeri dada
• Merasa pusing
• Pingsan
• Jantung berdebar kencang
• Berkeringat
• Mual dan muntah
• Sesak napas

Sedangkan gejala serangan panik termasuk

• Sensasi seperti ditekan di dada
• Jantung berdebar
• Berkeringat
• Gemetar
• Kesemutan di tangan

Memahami perbedaan kedua kondisi ini termasuk hal yang penting. Namun hal ini juga bisa sulit terutama jika seseorang belum pernah mengalami gejala keduanya sebelumnya. 

Perbedaan antara serangan jantung dan serangan panik

Meskipun nyeri dada umum terjadi saat seseorang mengalami serangan panik dan serangan jantung, kedua karakteristik ini nyatanya berbeda.

Selama serangan panik berlangsung, umumnya nyeri dada terasa tajam atau tumpul dan sensasinya berada di tengah dada. Nyeri dada akibat serangan jantung biasanya terasa seolah-olah seperti sedang diremas-remas dan ditekan. 

Nyeri dada yang terjadi akibat serangan jantung dimulai dari bagian tengah dada lalu menyebar ke area lengan dan rahang. 

Selain itu, durasi serangan kedua kondisi ini juga menentukan perbedaannya. Dalam kebanyakan kasus, serangan panik hanya berlangsung beberapa menit dan bisa memuncak selama 10 menit sedangkan gejala serangan jantung dapat bertahan lebih lama dan kian memburuk seiring waktu.