Rasa sakit di bagian kaki merupakan gejala umum akibat trauma atau penyakit tertentu. Nyeri kaki memiliki banyak penyebab salah satunya termasuk penyebab akibat  trauma.

Nyeri ini seringkali dapat diobati di rumah, tetapi jika nyeri tiba-tiba, parah, atau menetap, atau jika ada gejala lain, perhatian medis mungkin diperlukan.

Apa itu nyeri kaki?

Nyeri kaki seringkali diakibatkan dari cedera pada tulang, jaringan atau otot.

Gejala rasa sakit ini dapat dirasakan tajam, tumpul, mati rasa, kesemutan, terbakar, atau terasa sakit.

Rasa sakit Ini bisa menjadi akut atau juga bisa kronis.

Cedera yang diderita selama pertandingan olahraga atau dalam kecelakaan biasanya akut dan traumatis. Orang tersebut sering dapat mengidentifikasi penyebabnya.

Penyebab lain, seperti penyakit arteri perifer (PAD), cenderung menumpuk dari waktu ke waktu.

Apa saja penyebab nyeri kaki?

Penyebab nyeri kaki dibagi menjadi 4 tipe, yaitu:

• Nyeri muskuloskeletal dapat memengaruhi sendi di pinggul, lutut, atau pergelangan kaki. Jika otot, tendon, atau ligamen tegang, misalnya, selama jatuh, rasa sakit akan menjadi muskuloskeletal.

• Kram malam hari, sindrom kompartemen, dan fraktur stres juga merupakan masalah muskuloskeletal.

• Nyeri vaskular meliputi PAD, deep vein thrombosis (DVT), selulitis, infeksi, varises, dan varises eksim, di mana nyeri disertai dengan perubahan warna kulit.

• Nyeri neurologis yaitu keadaan di mana kaki berkedut tak terkendali, neuropati, atau kerusakan saraf, dan nyeri saraf skiatik. Nyeri neurologis dapat muncul bahkan saat istirahat.

Pengobatan 

Meredakan rasa sakit pada kaki dapat dilakukan ketika gejala sedang datang dengan cara berikut:

• Meregangkan kaki Anda sambil memijatnya.

• Hindari dehidrasi dan pastikan cairan tubuh Anda tetap terjaga.

• Selalu regang kaki Anda dan selalu lakukan pemanasan sebelum olahraga.

(Foto: runnersworld.com)