Sensasi mati rasa pada area mulut dan bibir bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti kekurangan vitamin B-12 atau indikasi kondisi medis serius seperti stroke.
Istilah medisnya bisa disebut dengan parestesia. Umumnya, hal ini juga melibatkan adanya tekanan, iritasi atau kerusakan saraf terhadap area tertentu yang terkena.
Penyebab
Defisiensi vitamin
Kekurangan vitamin dapat menimbulkan berbagai efek samping yang buruk bagi kesehatan tubuh termasuk sistem saraf.
Seseorang yang kekurangan vitamin B-12 atau B-9 cenderung mengidap gejala neurologis seperti kesemutan atau sensasi kebal.
Gejala lainnya juga termasuk:
Dokter dapat meresepkan vitamin yang diperlukan dalam bentuk pil atau suntikan bagi Anda.
Sindrom mulut terbakar
Pernahkah Anda mendengar istilah sindrom mulut terbakar atau yang biasa dikenal dengan Burning Mouth Syndrome?
Umumnya, kondisi ini merujuk pada gangguan yang ditandai dengan gejala sensasi terbakar serta nyeri di area bibir, lidah, gusi dan langit-langit.
Hal ini biasanya menyebabkan sensasi terbakar sehingga memicu mati rasa pada area mulut.
Obat-obatan medis seperti asam alfa lipoat dapat membantu meringankan.
Kadar glukosa rendah
Rendahnya gula darah dalam tubuh mampu menimbulkan berbagai gejala fisik yang perlu diperhatikan. Salah satunya yaitu sensasi mati rasa pada bibir dan mulut.
Kondisi ini terjadi karena kadar gula darah yang rendah berpengaruh pada otak. Saraf yang bekerja untuk mengirim sinyal dari mulut ke lidah tidak dapat berfungsi secara normal.
Tanda penyakit stroke awal
Stroke merusak saraf yang membawa sinyal ke wajah, mulut, lidah serta tenggorokan. Hal tersebut dapat menyebabkan bibir Anda terasa kebas. Beberapa gejala lainnya antara lain
Kapan perlu berkonsultasi ke dokter?
Apabila kondisi ini berlangsung selama lebih dari beberapa jam atau beberapa hari secara terus menerus, Anda perlu segera menghubungi dokter.
COPYRIGHT ©2023 ALL RIGHTS RESERVED BY YesDok