Inilah Beberapa Alasan Mengonsumsi Air Putih Dapat Menurunkan Berat Badan

Berbagai studi mendukung teori bahwa mengonsumsi air putih secara teratur dapat bermanfaat dalam menurunkan berat badan. 

Hidrasi juga merupakan kunci untuk banyak faktor yang berperan dalam menurunkan berat badan, termasuk pencernaan dan fungsi otot.

Namun, komunitas medis masih tidak yakin tentang seberapa signifikan pengaruh konsumsi air terhadap penurunan berat badan.

Dalam satu penelitian, peserta setengah baya yang mengalami obesitas yang minum air sebelum makan dapat kehilangan 44% lebih banyak berat badan dibandingkan dengan kelompok yang jarang mengonsumsi air putih.

Studi lain juga menunjukkan bahwa minum air sebelum sarapan dapat mengurangi jumlah kalori yang dikonsumsi selama makan sebesar 13%.

Meskipun ini bermanfaat bagi orang paruh baya dan orang tua namun penelitian terhadap anak muda belum menunjukkan pengurangan asupan kalori yang cukup signifikan.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa asupan cairan mampu membantu menurunkan berat badan

Membantu membuang limbah yang berada di tubuh

Ketika tubuh alami dehidrasi, tubuh tidak mampu membuang limbah melalui urin atau feses secara fungsinya.

Air membantu ginjal menyaring racun dan limbah sementara organ mempertahankan nutrisi penting dan elektrolit. Saat tubuh mengalami dehidrasi, ginjal menahan cairan.

Cairan juga dapat membuat feses atau kotoran bergerak dengan melunakkan tinja yang mengeras. 

Menjaga tubuh agar tetap terhidrasi merupakan cara yang baik untuk menghindari penumpukan limbah, yang dimana mampu menambah beberapa kilogram.

Membakar lemak

Tubuh tidak mampu memetabolisme lemak atau karbohidrat yang tersimpan dengan baik jika tidak ada persediaan air.

Minum cukup air sangat penting untuk membakar lemak dari makanan atau minuman, serta lemak yang disimpan.

Penekan nafsu makan secara alami

Saat perut merasa kenyang, ia akan mengirimkan sinyal ke otak untuk berhenti makan. Asupan cairan bisa membantu mengurangi rasa lapar.

Minum segelas air dapat mencegah keinginan untuk mengonsumsi makanan cepat saji atau cemilan yang tidak sehat bagi tubuh.