Ini yang Dapat Terjadi saat Anda Stres

February 12, 2020 | Claudia

Stres

Stres merupakan salah satu kondisi umum yang terjadi di hampir setiap orang khususnya yang sudah memasuki usia dewasa. Ada banyak sekali hal yang dapat menyebabkan stres, dari mulai gaya hidup yang buruk, tekanan pekerjaan, masalah ekonomi, konflik dengan pasangan, keluarga, atau teman dekat, dan masih banyak lagi.

Meski menjadi kondisi yang umum, sayangnya tak banyak orang yang mampu mengelola stres dengan baik. Padahal, stres yang terus dibiarkan bisa menjadi sumber masalah dari kesehatan tubuh Anda.

Berikut ini merupakan beberapa kondisi tubuh yang dipengaruhi oleh stres:

1. Masalah pencernaan

Stres dapat memengaruhi bagaimana makanan dicerna dalam tubuh Anda, sehingga tak jarang menyebabkan masalah pencernaan seperti sembelit, diare, muntah, sakit perut, mual, dan lain-lain. Pernapasan yang cepat, peningkatan denyut jantung, dan peningkatan hormon, dapat memengaruhi sistem pencernaan Anda. Inilah alasan utama mengapa stres menyebabkan masalah pencernaan.

Selain itu, ketika sedang stres, hati Anda terdorong untuk memecah lebih banyak gula, yang dapat menyebabkan naiknya kadar gula darah Anda. Jika ini melewati tingkat tertentu Anda berada dalam risiko tinggi diabetes.

2. Penambahan berat badan

Stres melepaskan hormon kortisol dalam tubuh yang dapat menurunkan laju metabolisme dan menghasilkan kenaikan berat badan yang tidak sehat. Stres dapat menyebabkan Anda makan lebih banyak, dan juga menyebabkan keinginan untuk mengonsumsi makanan yang tinggi kalori. Tak heran jika sedang stres, berat badan Anda juga akan naik drastis.

3. Peningkatan risiko serangan jantung & stroke

Stres memiliki efek buruk pada kesehatan jantung Anda. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa stres dapat meningkatkan risiko serangan jantung hingga 30 persen dan juga mengurangi peluang seseorang untuk bertahan hidup setelah mengalami serangan jantung. Stres juga menyebabkan detak jantung Anda melonjak, sehingga ada lebih banyak darah yang dipompa ke seluruh tubuh untuk memasok oksigen yang cukup ke setiap sel dalam tubuh.

YesDok Ads

Otot dan sel otak Anda membutuhkan lebih banyak oksigen untuk diproses, dan ini bisa memicu terjadinya tekanan darah tinggi atau hipertensi. Hipertensi merupakan faktor risiko utama dari stroke dan serangan jantung.

4. Kekebalan tubuh rendah

Orang-orang yang sering berada dalam tekanan atau stres, akan lebih rentan untuk mengalami pilek dan flu. Hormon stres dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan juga mengurangi kemampuannya untuk dapat merespons penyakit dengan cepat. Selain itu, Anda juga dapat merasakan bahwa tubuh akan membutuhkan lebih banyak waktu dan energi untuk bisa pulih dari penyakit.

5. Libido menurun

Ketika Anda stres, tubuh Anda melepaskan hormon kortisol dan epinefrin yang jika dilepas dalam kadar tinggi dapat menyebabkan penurunan gairah seks. Jika Anda mengalami stres yang kronis, ini dapat menyebabkan perubahan kadar kortisol dan berdampak pada hormon seks.

6. Penurunan memori

Stres jangka panjang dapat menurunkan kemampuan otak untuk mengingat sesuatu dan menyimpan informasi. Stres dapat memengaruhi memori jangka panjang dan pendek dan mengganggu aktivitas harian Anda.

7. Sakit kepala

Stres dan sakit kepala dapat saling terkait. Stres dapat menyebabkan sakit kepala dan sakit kepala bisa membuat Anda stres. Tingkat stres yang tinggi dapat membuat pembuluh darah di otak Anda berdenyut, menyebabkan rasa sakit dan iritasi yang tajam. Stres juga dapat menyebabkan nyeri dada dan nyeri di beberapa bagian tubuh.

(Foto: grmedcenter.com)

YesDok Ads