Indonesia saat ini tengah gencar memberikan vaksin covid-19. Program vaksinasi covid-19 di Indonesia telah dimulai sejak 13 Januari 2021. Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama yang menerima vaksinasi covid-19 dari Sinovac.

Seperti diketahui, vaksinasi covid-19 ini membutuhkan dua dosis yang disuntikkan dalam interval dua minggu atau 14 hari. Prosedur pemberian vaksin seperti ini bukan hanya berlaku pada vaksin sinovac saja tetapi juga pada vaksin covid-19 lainnya. Lalu mengapa pemberian vaksin covid-19 harus dua dosis?

Seperti dilansir dari laman Instagram Kemenkominfo, dosis pertama vaksin covid-19 untuk memicu respon kekebalan awal. Sedangkan dosis kedua adalah booster yanag bertujuan untuk menguatkan respons imun yang telah terbentuk sebelumnya. Antibodi pun akan terbentuk optimal setelah 14-28 hari dari suntikan kedua dilakukan.

Vaksin sinovac diproduksi oleh perusahaan bioteknologi asal China. Vaksin dengan nama lain CoronaVac ini dibandrol dengan harga 200 ribu. Cara kerjanya, melalui uji klinis yang sudah dilakukan di beberapa negara, vaksin sinovac terbuat dari virus sars-CoV-2 nonaktif. Vaksin sinovac bekerja dengan memicu repons kekebalan tubuh dengan cepat.

Mengenai efek samping dari vaksin ini, ketua Tim Uji Klinis Vaksin Covid-19 sinovac di Indoensia, Prof Kusnadi menyebutkan bahwa vaksin dapat terbilang aman karena tidak terjadi hal yang merugikan penerima vaksin hingga saat ini. Adapun efek samping yang ditemukan hanya dalam skala kecil dan tingkat ringan.

Vaksinasi covid-19 di Indonesia rencanaya akan dlaksanakan dalam 4 tahapan. Tahap 1 dan tahap 2 dengan waktu pelaksaan Januari-April 2021. Sementara tahap 3 dan tahap 4 dengan waktu pelaksanaan April 2021 hingga maret 2022. Pemberian vaksin covid-19 dilakukan secara bertahap dengan pertimbangan ketersediaan waktu kedatangannya.